15+ ya
Enjoy it*keesokan harinya
Seoul, korea selatan..
"jihu jangan lari-lari" ucap ku ketika ingin memakai kan jihu baju. Baru saja ia selesai mandi dan menggunakan bathrobe bergambar unicorn kesukaannya, ia langsung lari menuju kamar ku.
Plak
Suara tamparan keras terdengar tepat ketika aku sampai di ambang pintu kamar ku. Suara tamparan tadi di ikuti teriakan kesakitan dari jimin. Yup, jihu menampar wajah jimin yang sedang tertidur.
"appa bangun" ucap jihu polos tanpa dosa. Jimin hanya tersenyum, berusaha tidak marah kepada anaknya. "iya sayang, ini appa bangun kok" balas jimin di ikuti dengan kecupan di kepala jihu.
Jimin beranjak dari kasur dan mendekati ku. Jihu yang merasa pun langsung masuk ke dalam selimut. Jimin mengecup bibir ku lembut lalu mengedipkan satu matanya ke arah ku .
Aku memutar bola mata ku malas, melihat kelakuan jimin yang sedang tertumben. Padahal kemarin aku yang manja, sekarang jadi dia.
Jimin pun kabur ke kamar mandi ketika tangan ku siap memukul lengannya. Aku hanya terkekeh pelan melihat nya ketakutan.
"eomma, kata shirai. Shirai mau ajak jihu ke lotte lagi besok. Apa boleh? " tanya jihu sambil mendekat kepada ku. Aku mengangguk kemudian mengelus surai biru tua ke hitaman milik jihu secara perlahan.
Aku memakaikan baju jihu di ikuti dengan keluarnya jimin dari bilik kamar mandi. Aku menelam saliva ku kasar. Bagaimana tidak bernafsu? Melihat pria sexy nan imut keluar dari kamar mandi dengan handuk di ikat di pinggang dan beberapa tetesan air masih melekat di tubuhnya.
Setelah selesai merapihkan jihu, jihu langsung kabur keluar kamar. Menyisakan aku dan jimin dengan mode super duper sexy di dalam kamar.
"sayang, pakaikan baju ku" pinta jimin tiba-tiba. Oh shit umpat ku cepat ketika mode daddy manja milik jimin keluar.
"iya iya, kemari" ucap ku yang langsung di seringai'i oleh jimin. Aku mengambil baju santai nya lalu duduk di pinggir ranjang.
Sebelum itu, jimin baru saja mengunci pintu. Deg - deg an? Pasti :) ia mendekat kepada ku. Ya walau dia suami ku dan aku sering melihatnya tanpa busana, terkadang aku masih susah mengontrol nafsu ku sendiri.
Jimin berdiri di hadapan ku yang sedang duduk di pinggir ranjang. Pertama, memakai kan baju nya... Itu hal mudah. Hingga ia membuka handuk yang melilit di pinggang nya.
SHIT! My chimi so bighh ahhh my lust~
Pemandangan indah ku lihat, godness juniornya makin besar. Kontrol nafsu. Hanya itu yang dapat ku lakukan sekarang. Mau tak mau ia memaksa ku untuk memakai kan boxer nya. Really?! Manja nyaaaaa
Selesai dengan pakai memakai baju, aku beranjak pergi menuju meja rias. Tiba-tiba jimin memelukku dari belakang, ia menyembunyikan kepalanya di ceruk leher ku. Hembusan nafasnya terasa begitu hangat.
"ada apa baby?" tanya ku sambil mengelus surai dark blonde nya yang hampir mirip silver. Ia hanya menggeleng kecil.
"kamu kenapa sih baby? Tumben" -sia
KAMU SEDANG MEMBACA
Abstract Life - PJM : END; ✔
Random"𝑤ℎ𝑦 𝑖 𝑔𝑜𝑡 𝑡ℎ𝑖𝑠 𝑙𝑖𝑓𝑒?" NC-+abstract - - - - - High rank #1-sia #21-jimin #79-kai #243-bts #12- 18 #25 - 21 Just read. And feel it.