Jimin stage :3
Just enjoyJangan lupa vote ya :)
Enjoy it :3
/jimin POV/
Sudah 3 hari aku sibuk dengan jadwal konser. Bahkan sia juga sibuk di kantor. Jihu saja sampai kami serahkan pengawasan nya pada maid yang ada di rumah.
Malam ini, aku baru saja pulang dari acara comeback bangtan . Yang ku dapati di rumah hanya maid yang menyambut di depan pintu, dan jihu yang tertidur di kamarnya. Kemana sia?
Aku memutuskan untuk pergi ke ruang kerjanya. Dan benar saja, dia masih setia di depan layar komputer. Apa sebanyak itu pekerjaan nya? Bahkan aku yang membuka pintu ruangannya dengan lebar tidak ia tanggapi.
"say-" baru saja aku akan memanggil nya tapi ia langsung menjawab "aku masih kerja jim. Nanti ya, kamu tidur duluan saja" ucap nya tanpa berpaling sedikit pun dari layar komputer. Sangat menyebalkan.
Aku menutup pintu ruangannya lalu pergi ke kamar. Aku memutuskan untuk menunggu nya saja. Aku mandi sebentar lalu kembali ke posisi awal ku, duduk diam di tengah kasur sambil melihat majalah yang setiap hari di dapat sia.
Majalah dewasa....
APA AKU SEKURANG ITU?! dia bahkan memiliki ribuan majalah dewasa di ruang majalah nya. Apa ibu hamil satu itu kurang asupan pria sexy dari ku? Apa aku kurang sexy? Apa aku harus membuat abs ku lebih kuat? Atau membuat junior ku semakin besar? Ah tuhan apa yang sebenarnya harus ku lakukan agar sia mau melirik ku lagi...
Ceklek
Suara pintu di buka mengalihkan pandangan ku ke arah pintu kamar. Sia masuk perlahan sambil membuka ikat rambutnya. Baru saja ia membuka kemeja nya, hp nya berdering. Dan sia saat itu juga menggerutu kesal sambil mengangkat telfon yang masuk.
Kapan aku bisa berbicara dengannya? Hanya itu yang dapat ku tanyakan pada diri ku. Aku tetap diam memperhatikan sia yang sedari tadi menghela nafas, berbicara, sedikit marah, ngomel, menghela nafas, tersenyum namun senyum yang mengerikan, lalu terakhir ia membanting handphone nya ke lantai.
"sayang, kamu kenapa?" tanya ku perlahan sambil berusaha menarik tangannya. Setelah tangan ku berhasil menggapai tangannya, aku menariknya agar duduk di pinggir kasur. Ah sia semaunya saja, padahal iphone X itu baru ia ambil kemarin dan sekarang sudah pecah dengan satu kali bantingan dari sia.
Dia menjawab pertanyaan ku tadi dengan menggeleng lalu memelukku dari samping. Aku yakin ia sangat lelah. Terlihat dari wajahnya yang pucat, bibir nya pun juga pucat....tunggu.... PUCAT?!
"sayang kamu kenapa? Kamu sakit? Kamu kecapekan ya? Kamu tidur sekarang ya? Ayo aku Temani" ucapan ku hanya ia dengar, tidak ia tanggapi.
"aku nggak apa-apa" suaranya pun serak. Jangan bilang dia sakit? Ah itu tidak boleh terjadi! Nanti 4 baby park nya bagaimana? Aaaaaa sia tidak boleh sakit!
"say-" ucapan ku kali ini Benar-benar sia potong seenak jidat nya. Iya membungkam. Mulutku dengan tangannya. Tatapan tajamnya.... Sungguh menusuk.
"aku hanya lelah jim, kau tanya lagi. Kau tidur di luar!" bentakannya cukup membuat ku takut. Bagaimana tidak takut? Ia bahkan menyeringai seram ke arah ku terus. Mau tak mau aku harus bungkam agar tidak mati di tangan istri ku sendiri.
Perlahan sia melepaskan tangannya dari mulut ku, lalu beranjak pergi ke luar kamar. Entah apa yang akan ia lakukan sekarang. Sungguh aku khawatir dengan keadaan nya. Membawa 4 anak sekaligus di perut nya, pasti sangat berat.
Tak lama ia kembali dengan sesuatu yang membuat ku terkejut. Boneka teddy bear besar?! Ya tuhan, mimpi apa aku kemarin sampai sia menjadi seperti ini. Aku tau maksud dari boneka itu sia bawa. Agar tidur ku dan sia terhalang oleh boneka itu.
"good Night " ucap nya tanpa melirik pada ku sedikit pun. Aku hanya diam lalu tidur di sebelah boneka yang ia taruh di tengah tengah kami.
Semoga ia normal besok....
Semoga..
•••
TBC
Vote and comment ya
Love you all
Annyoung ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Abstract Life - PJM : END; ✔
Random"𝑤ℎ𝑦 𝑖 𝑔𝑜𝑡 𝑡ℎ𝑖𝑠 𝑙𝑖𝑓𝑒?" NC-+abstract - - - - - High rank #1-sia #21-jimin #79-kai #243-bts #12- 18 #25 - 21 Just read. And feel it.