38. why?!

424 50 1
                                    

Huahahahahha lnjt kuy

W yg nulis yk :)

S
O

N
O
W

E
N
J
O
Y

I
T

G
U
Y
S
!

/jimin POV /

Aku kaget. Bingung. Tidak tau harus berbuat apa. Tubuhku bergetar hebat karena pemandangan yang aku lihat.

Darah

Darah

Dan

Darah

Di sekujur tubuhnya penuh darah. Mengalir dari mulut dan telinganya.

Air mata ku jatuh begitu deras. Pikiran ku kosong. Leo dan fico yang melihat apa yang kulihat langsung lari ke bawah memanggil siapa pun.

Aku perlahan mendekati nya. Dengan tubuh gemetar, air mata yang tidak karuan keluar.

Setelah aku menyentuh nya.

"SIAAA!!!! Ba bangun sayang. Bangun. Kamu kenapa, hum? Kemana detak jantung mu hum? A apa perlu ku beri nafas buatan. Jangan pergi sia!!!!!" teriak ku histeris. Aku meraba dada sia. Aku tidak merasakan detak jantungnya.

"HAH?! SIA KAMU KENAPA? Angkat dia ke kamar, nika ambil tas dokter ku. Cici, siap kalau sia ada pendarahan lagi. Leo fico angkat sia. Yang lain bantu jimin berdiri"-sora

Aku merasa kalau aku mati rasa. Tubuh ku terus gemetar. Baju ku penuh darah karena memeluk sia.

Jungkook membantu ku berdiri lalu berjalan ke kamar.

Takut

Takut sia pergi, itu lah yang aku rasakan sekarang.

Why? Karena............. Darah terus keluar dari mulut dan telinga sia. Bahkan ada darah juga yang keluar dari punggung nya. Apa itu luka?

Sora chan-e dan yang lain terlihat sebisa mungkin tidak panik. Kamar sia penuh darah.

15 menit berlalu

Keadaan sia membaik tapi kesadaran nya tidak juga pulih. Aku mengganti baju ku yang tadi nya penuh darah dengan baju yang masih bersih.

Tangan kiri sia penuh dengan infus. mulai dari darah sampai infus obat.

Yang lain terus memantau keadaan sia. walau sedang di rumah, tapi alat-alat rumah sakit ada di sini.

Aku menggenggam tangan kanan sia. Dingin. Pucat.

Aku melihat sia begitu rapuh, mengapa aku begitu nafsu melakukan itu kepadanya? Apa ini karena kecerobohan ku, sia jadi begini?

"jim, kami mau ngobrol sebentar.bisa?"-sora

"m..... Yang jaga sia?"-jimin
"kan masih ada yang lain jim, bisa kan? Ayo, ini sesuatu yang penting "-nika
"mhm..... Baik lah"-jimin
"Ayo. Jane cici, dan yang lain pantau sia ya"-nika
"ok"-jane

Aku pun bangkit dari tempat tidur(tadinya duduk di sebelah sia) lalu berjalan keluar.

Nika noona dan sora chan-e mengajak ku mengobrol di ruang tamu tempat sia. Setelah kami duduk di sofa, sora chan-e mulai membuka obrolan.

"jim. Kamu........tolong buat sia senang ya. Mungkin sehabis dia melahirkan dia akan pergi. Tubuhnya sudah lumayan rusak. Walau dia itu vampir tapi dia tidak sekuat aku yang memang asli keturunan vampir. Walau dia ghoul tapi ia akan terluka kalau dia menjadi ghoul terlalu lama. Tolong buat dia senang di saat-saat terakhir nya ini. Waktu mu 9 bulan jim. Kami mohon bantuan mu."-sora

Aku kaget dan juga sedih. Mendengar waktu yang begitu singkat.

"terus lah berkontak tubuh dengan sia. Ada juga kemungkinan dia akan hidup lama jika kamu dan sia saling bersentuhan. Perpindaham energi nya dapat lebih cepat dan waktu hidup sia dapat bertambah. Lewat ciuman juga akan lebih cepat. Walau kami lebih rekomendasi kalian 'main'ya . Semakin sering kalian berkontak tubuh, umur sia akan makin panjang. Walau begitu kamu tidak akan berkurang umurnya sama sekali. Karena energi mu dapat terus bertambah. Kamu bisa kan jim bahagian sia dan anak-anaknya?"-nika

"bisa! Aku akan buat sia dan anak-anakku nanti bahagia. Eh..... Anak-anak? Sia hamil kembar?"-jimin

"kembar..... 4,ini usg nya. Selamat ya jim, jaga mereka" nika eonnie memberi sebuah foto. Hasil usg tadi saat sia pendarahan di mulut dan telinga.

"ayo kembali. Genggam tangannya terus jim, jangan sampai lepas" sora chan-e berdiri duluan,di ikuti oleh nika noona kemudian aku.

Kami kembali ke kamar sia.

"SIA?!"-jimin

/end POV /


Seimase

Trllu sngkat yk? Mf"

Lnjt yk

Sayonara (。・ω・。)ノ♡

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang