27. Weird

486 53 1
                                    

Okok ini reset aja
Aku nekat ngejar deadline
Jadi up di sela-sela kesibukan ku sekarang. Kalau aku nggak bisa lanjut ya jane yang lanjut.

Wait. Aku mau nanya.

Mending aku apa jane yang nulis?

Jawab yak. Kalau nggak jawab..... Ya udah si nggak apa-apa :v

(minggir lu ett /jane/ apa sih iya iya nih /sia/)

Kkkkk w yg lnjt yk;)

So now

Enjoy

It

Guys :)

Mumgkin...... Sudah cukup lama aku berada di tempat gelap tadi. Sekarang aku sudah terbangun dengan keadaan mata yang sembap. Jimin langsung memeluk ku saat aku tersadar. Entah apa yang kurasakan sekarang.

Sakit?

Takut?

Yang pasti aku tak ingin melepas pelukan jimin. Sebuah momen langka dapat melihat aku dan jimin akur. Kecuali di kamar :v

"kamu kenapa sia? Kenapa tidak bilang kalau kamu sakit? Hm?"-jimin

Aku perlahan membalas pelukan jimin. Menyembunyikan wajah ku di ceruk leher jimin.

Tanpa ku sadari aku sudah menangis di pelukannnya. Seperti ada yang mengganjal.

Perlahan jimin membelai rambut ku. Mungkin 20 menit? Aku sudah menangis ria dan sekarang lebih tenang. Aku melepas pelukan jimin perlahan. Terus menunduk kaku.

"ada apa sia? Kamu kenapa, cerita sama aku"-jimin

Aku melihat ke sekitar. Aman. Tidak ada yang mendengar selain jimin.

"aku takut jim. Aku takut aku hampir pergi tadi. Apa aku salah? Apa aku memamg harusnya pergi tapi aku menolak? "-sia

Jimin memperhatikan cara ku berbicara. Tangannya mengusap lembut pipi ku yang tadi basah oleh air mata ku.

"jimin, jangan pernah pergi dari hidup ku. Aku mohon. Aku sudah takut kehilangan yang lain, jangan kamu juga"-sia

Jimin memelukku lagi dengan perlahan. Mencium keningku lalu mulai berbicara.

"ya aku berjanji. Aku tidak meninggalkan mu apa pun yang terjadi. Bagimana kalau kita majukan saja jadwal pernikahan kita?"-jimin

Aku mengangguk pelan. Tanpa ku sadari ada orang lain yang memperhatikan aku dan jimin dari luar ruangan.

Tok-tok

"masuk" - sia

Beberapa orang masuk sambil tersenyum. Ada juga sih yang nangis. Mereka terlihat khawatir parah terhadap keadaan ku.

Hening. Tidak ada yang memulai pembicaraan.

Sampai sebuah notif dari handphone ku membuyar kan semua.

Jimin mengambilkan handphone ku dari atas meja lalu memberikan nya pada ku.

"hei kalian duduk lah. Kenapa pada mingkem sih? Lagi sakit gigi ya?"-sia

Tawa tiba-tiba muncul. Jane dan taehyung tertawa terbahak-bahak.

"iya iya. Jangan gitu ah. Ayo pada duduk. Kita ngambil kursi aja"-jane

Nika eonnie meminta bodyguard untuk membawakan beberapa bangku ke ruang rawat ku. Yah sekarang aku berada di rumah sakit. Setelah semua duduk mereka pun mengobrol. Aku tersenyum tipis dan melihat notif di handphone ku.

"sayang aku ikut ngobrol sama mereka ya?"-jimin
"ya sana ngobrol aja, nggak usah minta kali jim"-sia

Jimin ikut bergabung dengan obrolan mereka.

Dr. Rob:....baca!ini penting sia, kita har..(2)

Hah? Ada apa sih nih dokter?

Aku pun membuka chat ku dengan dokter robin.

Dr. Robin
Hei! Baca!
Ini penting sia kita harus bicara

Me
Ada apa?

Dr. Robin
Kamu beneran hamil?
Udah berapa bulan?

Me
Iya beneran
Nggak tau deh berapa, belum ada cek

Dr. Robin
Jaga kesehatan kamu
pulang dari bali langsung temui aku di rumah sakit.
Kamu ada jadwal balik ke korea?
Kalau ada, aku akan minta tolong joe ngurus kamu.

Me
Nggak ada jadwal sih
Eh ada deh, 2 minggu lagi
Aku ada pengambilan foto untuk album
Terus juga ada mv yang perlu aku buat

Dr. Robin
Ya baiklah
Aku akan atur joe supaya bisa urus kamu
Inget minum obat
Aku dengar dari nika tadi kamu pingsan
Lupa minum obat ya kamu?

Me
Maybe
Aku sih nggak tau iya apa nggak
Mungkin aja Gara-gara lupa minum obat

Dr. Robin
Kalau ada apa-apa kabari ya
Supaya aku kasih kamu obat nya

Me
Hei_- aku ini ngerti ya masalah kedokteran

Dr. Robin
Jaga-jaga saja
Haha aku ada jadwal operasi
Bye

Me
Iya iya bye

/read/

Aku melihat ke arah yang lain.
Mereka melihat ke arah ku.

"selamat ya sia udah hamil"-jane
"tau darimana?"-sia
"tau lah kan kemarin kamu di usg. Jimin teriak -teriak bilang 'tolong selamatkan sia, dia sedang hamil. Terus kita usg dan benar kamu hamil. Selamat ya udah seminggu"-nika eonnie
"WAIT! aku pingsan berapa lama sih?"-sia
"3 hari"-jin

Jin yang biasanya diem aja tiba-tiba ngomong dan ngebuat aku kaget.

"jinja?!"-sia
"ne sia"-taehyung

Jimin menghampiri ku.
"kenapa? Kamu takut sayang?" jimin memeluk ku perlahan.

Aku kaget bukan main. Jimin memeluk ku semakin erat. Ya, memang iya aku merasa takut. Tapi perlahan takut ku hilang.

"sudah mendingan?"-jimin
"hm, ya"-sia

Jimin mencium bibir ku sekilas.

"oiii ini rumah sakit oiii, Inget tempat "-jane
"hyung nggak sabaran banget"-taehyung
"jangan buat aku kepengen dong dek"-nika eonnie
"cukup hoi_-"-cici
"mancing nafsu ku loh hyung"-jungkook

Dan kata-kata lain dari mereka. Aku hanya tersenyum kecil. Mungkin aku dapat senang sekarang, tapi apa besok masih?






To be continued.....

Lnjt_-

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang