54. gomawo Jimin-ah (pt. 2)

525 49 1
                                    

Seimase bkl sngkat :v
Lnjt aj yk

S
O

N
O
W

E
N
J
O
Y

I
T

G
U
Y
S
!

"gimana? Suka? "tanya jimin sambil terduduk di bangku dekat kolam. Aku mengangguk dengan senyum lebar di bibir ku. Jimin menarikku kepelukannya.

"ada apa?"-sia
"anio, hanya saja aku rasa kamu akan menghilang kalau tidak ku peluk"-jimin.
"gombal nya receh banget jim _-"-sia.
"aku serius"-jimin

Aku terdiam dengan perkataan terakhir jimin. Jimin mulai mengatakan penyebab dia bilang seperti tadi.

"kamu berbeda dari biasanya sia. Kamu Benar-benar beda dengan yang dulu. Yang dulu selalu marah karena ada aku. Yang dulu selalu nampar aku pakai buket bunga yang hampir setiap hari aku kasih ke kamu. Aku Benar-benar tidak menyangka kamu menerima aku sekarang. Beberapa bulan lagi kita nikah dan oktober nanti tepat ulang tahun ku (mengusap perut sia yg agk bsr) baby park kita akan lahir. Kamu janji kan nggak akan ninggalin aku? Apa kamu masih hobby bermain dengan baby boy? tolong jangan lagi ya. Cukup aku, suami mu yang ada di sisi mu. Anggap saja aku sebagai baby boy mu. Jangan nakal lagi ya. Nakal sama aku sih boleh aja. Janji ya jangan kayak dulu? Bisa kan?" jimin melihat ke arah ku yang bersandar di dada nya.

"bisa, asal kamu nggak akan selingkuh sama siapa pun awas saja kalau ada di jamin aku nggak akan maafin kamu dan main sama beribu baby boy kesayangan ku" jawab ku sambil menekan kata baby boy. Ia terkekeh karena perkataan ku.

"sia lagu airplame pt. 2 aku suara nya sangat menggoda loh, nggak apa-apa?"-jimin
"iya iya, lagian di lagu hot like wow with a boy punya ku juga suara ku menggoda"-sia

Jimin membalikkan posisi ku yang tadinya membelakangi nya menjadi menatap nya secara langsung. Jimin terlihat kesal dengan penuturan ku tadi. Sepertinya dia berharap aku cemburu.
Aku terkekeh kecil saat bibir plump milik jimin menjadi lucu karena dia pout kan.

"kamu berharap aku cemburu kan? Aku cuma ada rasa sedikit sama kamu ya jadi jangan berharap terlalu banyak. Bisa aja nanti kita baru nikah 5 bulan usah cerai terus aku pindah ke yang lain"-sia

"jangan sampai. Nggak boleh! Kamu cuma boleh sama aku! Nggak ada yang lain! Kalau ada yang lain kita main sebulan penuh di rumah kamu yang ada di bali itu biar aku bisa gituin kamu tiap hari"-jimin

"lupa aku hamil apa ya? _-"-sia
"ingat dong masa nggak sih"-jimin
"tau terserah kamu, lepas dong aku mau liat rumahnya. Angker gemes gini"-sia

jimin terdiam karena perkataan ku tadi. Dia malah makin mekuk aku. Aku meronta ingin dia lepaskan dan.....akhirnya dia mengalah saat aku bilang kalau aku nggak akan jagain dia lagi.

Aku berkeliling melihat rumah besar tapi menakutkan di depan ku. Jimin hanya duduk di tempat nya sedari tadi. Aku masuk kedalam nya dan betapa terkejut nya aku. Luar terlihat suram dan gelap di dalamnya? Oh god apa ini yang aku lihat.

Rumah ini begitu megah dengan arsitektur ala belanda yang membuatnya agak menakutkan. lemari kayu dengan berbagai buku di taruh di situ sangat classic karena terukir gambar-gambar halus di pinggiran nya.

Aku berkeliling dan mendapati kalau tidak ada kamar tidur di sini. Pantas saja jimin bilang nggak bisa di tinggali. Aku melihat 2 ruangan bersebelahan yang di sekat dengan tirai halus.

/park kei sia/

/park jimin/

Tertera jelas papan nama itu di atas meja.

"kamu lihat apa?"-??










To be continued.....






Seimase sngkat
Lnjt bsk yk :v

Sayonara (●'∀`)ノ♡

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang