76. oh wow, hello bitcH

344 43 1
                                    

Cuma bilang sih takutnya kesel pas baca
Sorry ya aku gonta ganti waktu up

Enjoy it:)

Drrt drrt

Aku terbangun karena mendengar getaran dari meja samping ku. Tangan ku meraih handphone yang ada di meja samping kasur. Aku melihat sekilas layar hp yang menyala, miss call dari leo dan fico. Aku melihat jam dan ternyata masih jam 5 pagi. Tangan jimin masih setia memelukku. Hembusan nafasnya membuatku nyaman dalam pelukannya. Tak lama kemudian fico kembali menelfon ku.

End call/call

"yeobeseyo? Ada apa fic?"

"yeobeseyo nona, ada panggilan meeting pagi ini. Nona bisa datang?"

"ah ne aku bisa datang, jam berapa?"

"jam 6 nona. Tolong segera siap-siap. Hari ini nona yang datang atau jimin?"

"aku yang datang kok. Siapkan ruang meeting nya saja aku akan segera bersiap"

"em nona yakin datang? Yang akan datang ke kantor kita itu khun corp"

Shut up bitch why khun corp?! Ah biarkan saja lah

"iya nggak apa-apa kok. Leo di situ?"

"ya dia di sini, kenapa?"

"tolong undur waktu nya ke jam setengah 7 ,aku datang bersama jimin"

"baik nona akan saya siapakan. Hanya itu?"

"ya itu saja"

"baik nona, mianhae mengganggu paginya"

"tak apa. Sampai ketemu di kantor "

"ne"

Pipp

Setelah aku mematikan call dari fico dan meletakkan hp ku kembali ke atas meja. Aku membangunkan jimin.
"chagii, bangun yuk, sudah pagi. Temani aku hari ini meeting ya" ucap ku sambil menggoyangkan tubuh jimin ke kiri dan ke kanan. Tak lama kemudian jimin terbangun.

"hmm? Ne ne, ayo mandi" ajak jimin yang langsung aku sambut dengan anggukan. Jimin berdiri duluan dari tempat tidur. Sebelum aku berdiri, jimin langsung menggendong ku dan membawa ku ke dalam kamar mandi.

--skip--

Selesai mandi, jimin mengangkat ku lagi ke luar kamar mandi dan memakai baju masing-masing. Jimin memakai setelan jas hitam yang di padu dengan sepatu kulit hitam. Aku seperti biasa menggunakan dress, kali ini dress hitam dengan balero putih kemudian aku mengganggunakan flat shoes berwarna hitam.

Sebelum berangkat aku menyempatkan diri membuat sarapan. Hanya sekedar roti panggang yang di beri selai. Selesai sarapan jimin mengambil mobil di garasi dan aku menunggu di depan pintu mansion. Sebelum masuk ke mobil aku mengunci pintu mansion lalu menghampiri jimin di dalam mobil.

Mobil malaju keluar gerbang dan membelah kepadatan kota daegu. Butuh waktu setengah jam untuk sampai di seoul. Beruntung pagi ini tidak terlalu padat jadi kami bisa sampai tepat waktu di seoul. Mobik kami masuk ke area sebuah gedung yang sangat tinggi. Sampai di lobby, jimin keluar duluan lalu membuka kan pintu ku. Aku merangkul lengan jimin. Jimin memberikan kunci mobil ke parking velue.

Memasuki lobby, kami di sambut hangat oleh fico. Dentingan lift menandakan akan ada yang keluar dari lift pun merubah fokus ku. Aku meminta jimin untuk berhenti jalan dan pintu lift pun terbuka. Leo dengan seorang yang ku kenal berada di belakang nya keluar dari lift.

Khun korla. Pria yang pernah melawan ku langsung sekaligus mantan baby boy ku juga. Khun tersenyum saat melihat ku. Jimin menatap ku dan aku balik menatapnya.

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang