Triple up yeiii
Enjoy it :)
/ jimin POV /
Aku melihat ke sebuah tangan kecil yang menghapus air mata ku. Seorang anak kecil tiba-tiba datang dan ada di sebelah ku. Entahlah rasanya aku mengenalinya tapi, siapa?
"appa jangan nangis, eomma nggak apa-apa " ucap nya pelan sambil mengelus tangan ku pelan. Rasanya aku ingin memeluk anak perempuan kecil ini sekarang. Appa katanya? Maksudnya apa?
Aku menghapus keseluruhan air mata ku dan menghadap langsung ke arah anak kecil tersebut. Aku menggendongnya ke pangkuan ku. Anak itu tersenyum manis. Tangan nya yang mungil masih saja mengusap tangan ku.
"nama mu siapa anak manis?" tanya ku pelan
"park jihu imnida, masa appa lupa aku?" seru nya sambil mempoutkan bibirnya dan itu sangat lah imut. Apa tadi dia bilang? Appa? Park jihu? Rasanya ku kenal. Dia anak siapa? Anak ku dan sia kan baru ada sekarang masa dia anak ku?Tiba-tiba aku merasa pusing. Seperti ada sebuah ingatan yang masuk ke dalam otak ku. Tiba-tiba semua putih. Pandangan ku hanya berwarna putih.
Alam bawah sadar kah?
Tiba-tiba ada sebuah kejadian yang terjadi. Aku tertabrak mobil? Kapan itu?Kejadian berganti, aku teebaring di sebuah kasur yang ada di rumah sakit dan sia dengan seorang bayi di gendongannya berada di sebelah ku.
Sebenarnya apa yang terjadi?
Aku mulai tersadar dan kembali ke tempat ku tadi berada, di sebelah sia. Anak kecil tadi masih ada di pangkuan ku dengan senyum manis nya. Senyum nya mirip dengan sia tapi lebih mirip..... Aku?
"appa kenapa?" tanya jihu dengan mata jernihnya yang melihat ke arah ku. Aku tersenyum dan menggelengkan kepala ku.
"a-appa tidak apa jihu" ucap ku pelan. Apa benar jihu anak ku? Mana mungkin kan? Anak ku dan sia yang pertama masih dalam kandungan, mana mungkin kami sudah punya anak kan?
"appa, adik ku yang di perut eomma nggak akan kenapa-kenapa kan?" tanya jihu lagi. Aku sedikit termangu karena pertanyaan jihu barusan.
"mereka nggak akan kenapa-kenapa kok jihu, berdoa saja supaya eomma dan adik-adik mu selamat" ucap ku sambil tersenyum. Jihu ikut tersenyum dan memelukku. Aku membalas pelukannya.
Apa benar jihu anak ku dan sia? Kapan jihu ada? Kapan jihu lahir? Kapan kami melakukannya? Aku saja di benci habis-habisan oleh sia mana mungkin pernah melakukannya selain saat itu.
Aku melihat ke arah jihu, jihu tertidur di pelukan ku. Aku pun membawa jihu keluar ruangan. Jane chan-e langsung mengambil jihu dari gendongan ku saat aku baru keluar ruangan.
"sudah biar jihu aku yang pegang, kamu jagain sia saja"-jane
"ah ne, aku titip jihu ya chan-e "-jimin
"ye"-janeAku pun tersenyum dan kembali masuk ke dalam ruang hybird sia. Beberapa jam berlalu. Tiba-tiba saja detak jantung sia melemah. Dokter pun langsung datang saat mendapat sinyal turun dari sia. Aku di minta keluar dari ruangan sia.
Aku langsung di tenangkan oleh junngkook dan taehyung saat aku terduduk lemas di luar ruangan sia.
"hyung, noona itu kuat. Aku yakin dia akan selamat. Jangan takut noona akan pergi hyung"-jungkook
" sia noona itu kuat kok hyung. Percaya dia akan selamat "-taehyungAku hanya mengangguk dan mulai berdoa dalam hati agar sia dan anak-anakku selamat.
_______
Please sia, don't leave me
I always with you
Open your eyes honey
-------
To be continued.....
Lanjut kok lanjut
Mianhae singkat dan banyak salah
Gomawo yang sudah baca :)Annyeoung ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Abstract Life - PJM : END; ✔
Random"𝑤ℎ𝑦 𝑖 𝑔𝑜𝑡 𝑡ℎ𝑖𝑠 𝑙𝑖𝑓𝑒?" NC-+abstract - - - - - High rank #1-sia #21-jimin #79-kai #243-bts #12- 18 #25 - 21 Just read. And feel it.