92. back again

275 37 1
                                    

Gua di sini guys muah
Hehe gw jane :)

Di srh sia lnjtn ni wp ydh w lnjtn aj dn dia........gila yk lgi hmil msih aj nn ma suami ny

Dh dh lnjt aj

E
N
J
O
Y

I
T

G
U
Y
S
!

Pagi-pagi buta aku terbangun karena mendengar jihu yang ketakutan melihat sesuatu.

'salah ku ya? Kenapa jihu juga harus indigo sih? Kasihan dianya'

Jihu memelukku erat sambil sesekali menangis. Jimin yang menyadari jihu menangis pun terbangun dari tidurnya.

"ada apa ini? Jihu kenapa nangis sayang? " tanya jimin sambil mengerjapkan matanya. Jihu hanya dia sambil berpindah ke pangkuan jimin yang perlahan duduk.

Lewat 15 menit jihu pun mulai tenang. Dan menceritakan apa yang ia lihat tadi. Ia bilang kalau ia melihat bayangan seorang gadis berkulit pucat, gaun putih dengan darah di renda bawah dan tudung tipis putih menutupi wajah hancurnya.

Ya, sebenarnya aku juga lihat itu tapi aku mengacuhkannya. Namanya An (nanti di baca aja ya kalau udah ku publish 'angel of the darkness') . Malaikat pencabut nyawa yang biasa berkeliaran di rumah sakit atau tempat lainnya.

Jimin hanya diam sambil mengedarkan pandangan nya. Seketika ia membeku melihat apa yang di lihat jihu sedang memperhatikan nya lewat cela jendela yang sedikit terbuka.

"sudah biarkan dia, dia mau ngobrol sama aku tapi aku diemin. Nanti aku ngomong ke dia kok"-sia
"o-ok"-jimin
"jihu takut eomma. Suruh dia pergi"-jihu
"tunggu ya sayang nanti eomma suruh dia pergi kok. Nah sekarang, jimin mandiin jihu. Aku mau keluar sebentar "-sia
"nggak mandi?"-jimin
"aku harus cepat jadi aku hanya ganti baju. Gara-gara kamu nih jim jadi masih basah"-sia
"ehehe mian"-jimin

"eomma sama appa ngomongin apa? Apa yang basah? " pertanyaan jihu sukses membuat ku gelagapan. Jimin langsung mengalihkan pembicaraan dan aku pun berjalan memasuki kamar mandi untuk ganti baju. Baju nya sedikit repot sih tapi demi babynya aman jadi aku pakai.

Setelah mengganti pakaian ku, aku keluar kamar mandi dan langsung keluar kamar setelah melihat jihu dan jimin yang berlari masuk ke kamar mandi.

Aku menghampiri An yang menunggu di ruang dokter ku. Ia duduk dengan seutas senyuman kecil darinya.

"lama tak berjumpa, sia" ucap an ketika aku duduk di hadapannya. Aku hanya menggangguk dan tersenyum. "ya, sudah lama tak berjumpa. Ada apa kau kemari, nona manis? " tanya ku sambil memberanikan diri membuka tudung kepalanya. Seketika wajahnya yang hancur berubah menjadi teratur. Wajah manis nya terpampang jelas. Sorot mata hitam nya cukup membuat ku takut. Aku balik memberikan tatapan kematian ku yang bahkan malaikat maut pun takut.

"cukup sia. Kau membuat ku takut dengan sorot mata mu."-an
"hm, ada apa sih yu? Ada masalah sama Glen and Zeon?"-sia
"bukan"-an
"lalu apa?"-sia
"masih ingat Jina?"-an

Aku memutar otak ku. Mengingat seorang jalang kecil yang meninggal sehabis melakukan itu di sekolah. Aku mengangguk memberikan jawaban ke pada An.

"ya aku ingat. Jalang kecil yang haus uang itu kan? Ada apa dengannya? "-sia
"dia punya saudara kembar di china. Namanya ina. Dan ya sama saja, jalang manis yang haus akan uang. Dan. Waktunya tinggal 2 hari lagi."-an
"intinya?"-sia
"aku minta bantuan mu untuk membunuhnya kali ini saja"-an
"darahnya? "-sia
"cukup buruk. Tapi kumohon bantu aku. Aku yang keturunan bangsawan vampire saja takut ingin menemuinya. Kamu yang bangsawan asli pasti kuat. Bantu aku ya? "-an
"seperti bukan yui yang ku kenal. Kemana kau? "-sia
"ih sia"-an

"ne, bercanda. ARK 24 dan pisau tipis kesayangan ku, kieri. Siapkan itu dan. Bawa Glen dan Zeon juga. Maaf saja aku sedang hamil jadi aku hanya ikut sedikit. Tak apa? "-sia

"ya tak apa kok. Eh? MWO?! HA-HAMIL?!"-an
"ya dari tadi nggak sadar? Ini perut gede banget nggak liat? "-sia
"baru nyadar, hehe"-an
"dasar menyebalkan"-sia
"wait. Hamil? Hamil gara-gara jimin? dia suami kamu kan sekarang? "-an
"yaiyalah, emang siapa lagi?"-sia
"udah nikah belum tuh"-an

"LU GUA UNDANG DI NIKAHAN GUA TAHUN LALU SAT SAMA DIA! LU LUPA HAH? MALAIKAT MAUT MACAM APA LO LUPA MA GINIAN? JANGAN JANGAN LU PERNAH SALAH NANGKEP MANGSA YAK? oh atau lu salah minum darah busuk lagi nih"-sia.
"bercanda elah. Jan ngegas sia. Lagi hamil. Ibu hamil harus sabar loh ya jangan banyak gerak"-an
"tau"-sia
"tahu ap--"-an
"TAHU TEMPE!"-sia.
"nyelo sat"-an

"untung temen"-sia
"kalo nggak? "-an
"udah gua tendang lu dari ruangan gua trus gua lempar ke neraka dan lepas jabatan lu sebagai wakil gua di dimensi malaikat mahut"-sia

"MAUT OI BUKAN MAHUT!"-an
"diem"-sia
"ampun"-an
"hm. Udah ah mau balik sono jauh-jauh, anak gua takut Gara-gara lo"-sia
"anak lo cantik amat yak. Buat gua aja yak. Kan masih ada 4 lagi tuh"-an
"bangsat"-sia
"ehehe ampun!!! Udah ya ku pamit. Bye"-an
"hm. Annyeoung, jangan balik lagi! Kalau balik nanti ku mutilasi!"-sia

Aku pun keluar ruangan ku dan kembali ke ruang rawat jimin. Saat masuk, Jimin dan jihu sudah rapih sambil mengobrol di atas ranjang. Aku menutup pintu pelan lalu menghampiri mereka. Aku mengecek infus jimin. Bagaimana caranya ia mandi dan air nya tak mengenai tangannya? Ajaib :)

"habis ngapain sayang? "-jimin
"ketemu sama An. Tadi dia datang"-sia
"oh gitu. kapan aku bisa pulang? Aku kangen rumah. Kangen kalian ada di kamar. Kangen kita semua nonton bareng di ruang tamu. And sia, i miss you when you make me turn on in the bed baby"-jimin
"appa ngomong apa? "-jihu

"bu-bukan apa-apa bukan apa-apa. Jihu mau ngapain hari ini? "-sia
"eomma, appa. Jihu boleh keluar sama ahjussi oh? Jihu keluar supaya eomma sama appa bisa peluk-peluk tanpa jihu lihat"-jihu

Glek.

Dari mana jihu belajar ngomong begitu? Antara jimin atau sehun pasti yang ngajarin. Dasar mereka ya, mesum!

"o-ok jihu sama ahjusshi oh hari ini?"-jimin
"ne"-jihu
"appa panggilin dulu ya"-jimin

"ACHIM YO!!!"

seru seseorang secara tiba-tiba sambil masuk kedalam kamar jimin. Sekarang sudah pukul 9 pagi sehingga matahari sudah naik ke atas dan membuat orang yang tadi masuk berkeringat karena kepanasan,, sepertinya,, usai berlari.

"ngapain disini? "-jimin







To be continued...

Ulululu gantung kah? B aj
Lnjt bsk klo ad paketan :v

See you

Sayonara (。'▽'。)♡

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang