04. say

2K 139 2
                                    

Warning 18+

04. Say

Vote first!!!!

Start?

Enjoy!

"sia, sayang? Ayo bangun" ucap seseorang sambil mengguncang guncang tubuh ku. Aku membuka mata ku perlahan dan melihat..... Please me god, jimin baru selesai mandi dengan bertelanjang dada dan handuk putih melilit di pinggang nya. Help my eyes please.

"ada apa jim? " tanya ku setenang mungkin. Walau. Ku jamin, wajah ku sudah super duper merah. Jimin terkekeh kecil. Apa ada yang salah? "tumben kamu begini. Ada apa? Biasanya marah" ucap jimin yang berlalu ke arah lemari.

"oh, aku salah gitu ya baik? Fine, i will bad again" ucap ku kesal sambil beranjak dari tempat tidur ku. Jimin hanya terkekeh kecil. Yak! Pria ini menyebalkan.

Aku memasuki kamar mandi. Aku merasa lebih tenang ketika, eye contac dengan jimin terputus. Bagaimana bisa aku menerima nya kembali, sementara rasa benci ku terkadang mampir lagi.

Setelah selesai main air (?) aku langsung keluar dengan Agatinia Kimono Robe hitam kesayangan ku. Sementara rambut ku hanya di keringkan sedikit oleh handuk. Jimin masih dalam keadaan nya tadi, masih bertelanjang dada namun dengan boxer di pinggang nya.

Shut up, why i see this? My lust please. Gumam ku kecil .aku memilih langsung ke meja rias demi mengalihkan pandangan ku dari abs menggiurkan milik jimin.

"wait baby" ucap jimin yang membuat langkah ku terhenti. Aku menoleh ke arah jimin, jimin. Mengisyaratkan ku agar mendekat kepada nya. Aku terdiam....ku hampiri atau tidak?

"ada apa jim? " tanya ku mendekat. Ketika cukup dekat, jimin meraih pergelangan tangan ku hingga aku duduk di pinggir tempat tidur, dekat tempat nya berada.

"kamu.... Terima aku? " tanya jimin malu-malu. Aku terdiam sejenak. Aku memandang lurus keluar jendela. "aku masih berusaha " ucapan itu terlontar dengan sendirinya. Jimin menunduk, tangannya mulai merengkuh diri ku.

"kumohon. Terima aku. Aku tak bisa hidup tanpa mu" ucap jimin gemetar. "tak semudah itu aku menerima mu. Kamu tau sendiri what's my hobby, right? " ucap ku tetap memandang lurus kedepan sana. Jimin mengangguk lalu melepas pelukannya.

"ambil paper back di lemari. I want see you wearing that clothes" ucap jimin yang ku angguki. Aku menghampiri lemari dan... Melihat sebuah paper back dengan brand name: Victoria Secret.

Aku mengambil paper back tersebut. Membuka isi nya yang ku yakini lingerie. Dan... Yup, ada lingerie dengan parfum dan high heels nya juga. Holy crap, really? Aku memandang bergantian lingerie itu dan jimin. Akhirnya aku pasrah mengenakan nya. Want to see? M... No, i won't take a selfie with this lingerie.

Aku keluar dari dress room setelah mengenakan lingerie full set tersebut. Serta mengenakan parfum with the high heels too. Jimin menelan salivanya sendiri ketika aku keluar.

"bagaimana? Pas? " tanya ku sambil mendekat ke arah jimin guna menggoda nya. "sa-sangat pas" ucap jimin dengan semu merah pada wajah nya. Aku menyungging kan senyum andalan ku, sexy smile yang dapat meluluhkan pertahanan semua lelaki di dunia ini.

"fuck me daddy. I want your dick in my vagina" bisikku sambil mengalungkan lengan ku di leher nya. Jimin membeku dengan wajah yang merah dan penuh keringat. Aku langsung duduk di pangkuan nya, sengaja menggoda dick nya agar turn on. 

"mhh.... Right daddy mhhh kiss me that ahhh" desah ku ketika jimin membuat tanda di leher ku, tanda kepemilikan yang sangat indah. Aku semakin menarik tenguknya agar membuat tanda itu semakin banyak. Bibir nya naik hingga bertemu dengan bibir ku. Tangan ku terus terkalung pada leher nya.

"dad, i want uhh" ucap ku tersengal ketika melepas ciuman kami. "as you wish, baby"  ucap jimin yang langsung membaringkan  ku.

04.say

To be continued

Don't forget to vote and comment baby

If not

I will hack you



Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang