Maap yk ku telat up
Kmrn ak skit (hehe)21++ lah gtu pokoknya kalo nggak ad y maaf
Tnpa basah basih (garing)
Tanpa basa basi lgiMri kta lnjt kn
S
ON
O
WE
N
J
O
YI
TG
U
Y
S
!/brugh/
"hei jangan tidak sabaran daddy~"-sia
"why babe? I want you now" seru jimin sambil perlahan mendekati ku yang terduduk di pinggir tempat tidurku."aish tunggu ganti baju dulu dong"-sia
"aku nggak mau nunggu"-jimin
"yakin?"-sia
"ne"-jiminJimin mulai menidurkan ku perlahan lahan. Apa dia lupa kalau aku ini sedang hamil? Entah lah nafsu mengalahkan itu sepertinya.
Saat jimin ingin mencium ceruk leher ku, aku menangkup wajah jimin. Dapat terlihat dari matanya kalau dia benar - benar penuh nafsu.
"wae?"-jimin
"cih. Apa kau lupa istri mu ini jago bela diri"-sia
"mwo?! J-jago bela diri?"-jiminAku menghela nafas sebentar dan tersenyum ke arah jimin.
"lupa hum?"-sia
Jimin terlihat salah tingkah sekaligus ketakutan sepertinya.
"hm tapi apa kau yakin dapat mengalahkan suami mu? Kau jago dalam..... Taekwondo dan karate kan? Sabuk apa?"-jimin
"oh mau merendah kan ku? Aku sabuk hitam di taekwondo dan karate. Berani lawan aku?"-siaJimin menelan saliva nya kasar, terlihat dia sudah ketakutan dan perlahan ingin bangkit tapi entah kenapa dia malah memaksa untuk mencium ku.
"yaa! Berhenti lah aku ingin mandi dulu. Apa kau lupa aku sedang hamil? Tidak bisa kah kamu bersabar dulu?"-sia
"tentu aku ingat ,hanya saja aku tidak bisa mengendalikan nafsu ku sekarang"-jiminAku menyeringai saat jimin memaksa untuk melakukan itu sekarang juga.
"oh ya baiklah terserah daddy. Serang aku sekarang daddy" goda ku sambil membuka bagian bawah ku yang menampakkan celana dalam g-string. Jimin terlihat kaget sekaligus memerah.
Tak lama kemudian jimin mulai mendekatiku lagi. Aku menghitung jarak sampai bibir jimin melumat bibir ku.
2 cm
1,5 cm
1 cm
/bugh/
"-----A ---- ARGHH" teriak jimin kesakitan. Mau tau apa yang aku lakukan? Aku menendang junior jimin dengan lutut ku.
"sudah aku bilang kan jangan berani sama Istri mu ini malah kau Serang. Sudah aku mau mandi dulu, minggir"-sia
Aku bangkit dari tempat tidur saat lepas dari pelukan jimin yang sedang meringis kesakitan. Aku berjalan perlahan memasuki kamar mandi. karena pintu kamar mandi ku ini kaca aku dapat tau apa yang sedang jimin lakukan.
"AAAA EOMMAA INI SAKIT *hiks*" rintih jimin sambil berguling-guling di atas kasur dan juga sambil memegangi juniornya yang mungkin aku patahkan.
Aku terkekeh sambil perlahan membuka dress ku tadi dan mengganti nya dengan bathrobe . "Aduh kaki nya sakit nih masih di gips" aku baru sadar kalau tadi aku sudah bisa jalan, sehingga aku membuka gips nya.
"omo'-'"-sia
Saat aku membuka gips nya kaki ku sudah sembuh, siapa yang melakukannya? Apa cici? "Oh god, gomawo cici kau penyelamat hidup ku"(lebay) gumam ku sambil membuka keseluruhan gips.
Aku menyalakan keran air untuk mengisi bath dengan air panas. Panas iya panas aku kalau malam mandi jangan hangat nanti malah sakit.
Setelah bath penuh aku menuangkan soap bath agar busanya ada serta memberikan bunga di permukaan air nya.
Aku yang tadinya membuka bathrobe ku kemudian masuk perlahan ke dalam bath.
"YAAA!! SIA! AISH SAKIT TAHU! yaaa istri ku sayang, jawab lah. Hei! Aku capek teriak nih" teriak jimin dari luar kamar mandi. jimin yang melihat ku sedang berendam di bath pun terdiam.
Aku menengok ke arah luar kamar dan jimin sedang memperhatikan ku. Aku menyeringai ---
"cih. TAHU TEMPE KALI!" -sia
"yaaaa sia-ahh!"-jiminAku tertawa kecil melihat jimin yang masih kesakitan karena tendangan ku tadi.
Setelah 15 menit berlalu jimin mulai bisa berdiri. Dia membuka tuxedo nya di kamar lalu menampilkan boxer nya.
"eomma, pemandangan apa ini yang di lihat anak mu. Ahhh astaga dapet suami bantet hot kek jimin ternyata beruntung " gumam ku.
Jimin tersenyum ke arah ku yang terlihat ingin menerkamnya. Jimin terlihat tertawa kecil lalu mendekat ke kaca pembatas kamar mandi dengan kamar ku .
"katanya kangen chimi, ini sudah kangen sama my thigh" jimin memperlihatkan juniornya yang sudah Benar-benar tegang.
/glek/ giliran ku yang sekarang menelan saliva ku dengan kasar. Nafsu ku mulai tak terkendali. Jimin perlahan masuk ke kamar mandi ku lalu mendekati ku. Jimin duduk di membungkuk kan tubuhnya dan mendekatkan wajah nya ke arah ku.
"mandi saja aku tunggu di ranjang.jangan lupa pakai baju yang sexy ya sayang" jimin mengecup pucuk kepala ku lalu keluar perlahan dari kamar mandi.
"eomma '-' ahhh mastu (masturbasi) dulu ahh biar jimin nggak dapet jatah" -sia
"mau mastu? Sama aku aja"
/deg/ ini anak satu muncul dari mana coba? Baru mau masukin tangan ke dalem air ganggu bat- batin ku.
"i-iya nggak jadi kok.ambilkan bathrobe ku dong jim.yang baru"-sia
"ne"-jiminJimin mengambilkan bathrobe ku yang baru dari lemari yang ada di kamar mandi. Lalu memberikan nya pada ku.
"bangun lah"-jimin
"ne?"-sia
"berdiri sayang"-jiminAku langsung berdiri dari bath untung saja sudah bilas tadi jadi nggak usah bilas lagi. Setelah aku keluar dari bath, jimin membalut ku dengan bathrobe.
Aku langsung di gendong oleh jimin menuju kasur. Jimin langsung menimpaku saat aku sudah berbaring di kasur.
"ji-jim aku belum pakai baju"-sia
"buat apa pakai baju kalau akan di buka? Ini hukuman mu karena menendang daddy dan juga mengundur waktu kita bermain. Enjoy it honey"seru jimin sambil mulai mencium ku"ahhh jim palli aku mau chimi"-sia
"..............."-jimin
To be continued......
Lnjt bsk yk
Seimase singkat
Dan keknya kurang ++ nyaBsk dh yk
Sayonara (●'∀`)ノ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Abstract Life - PJM : END; ✔
Random"𝑤ℎ𝑦 𝑖 𝑔𝑜𝑡 𝑡ℎ𝑖𝑠 𝑙𝑖𝑓𝑒?" NC-+abstract - - - - - High rank #1-sia #21-jimin #79-kai #243-bts #12- 18 #25 - 21 Just read. And feel it.