Sama kayak kemarin
Maaf ya kalau nggak suka
Mianhae
Enjoy it :)/jimin POV/
Pagi hari aku meninggalkan sia di rumah agar dia dapat istirahat lebih. Aku pergi ke kantornya karena ada banyak panggilan meeting dari hp nya. Melihat sia yang seperti nya kelelahan membuat ku tak ingin dia kembali jatuh sakit, apa lagi dia sedang hamil pasti lebih lelah dari pada biasanya kalau di kerja sekarang.
Sebelum pergi ke kantor aku mandi dengan sia yang masih tidur. Haha lucu bukan? Sia kalau kelelahan tidak akan mudah bangun. Setelah selesai mandi aku memakaikan baju sia lalu kembali menidurkannya (aku juga udah pakai baju ya) . Membereskan kamar juga kulakukan agar sia dapat istirahat. Membuat sarapan untuk ku sendiri dan juga sia. Sebelum Benar-benar pergi ke kantor aku menulis sesuatu di hp sia dan membiarkannya menyala agar sia baca.
Aku mengambil kunci mobil dan melajukannya menuju kantor sia. Baru saja masuk ke dalam lobby aku sudah di suguhkan dengan pemandangan yang tak biasa terjadi di kantor sia, pertengkaran antara seseorang dengan leo dan fico. Aku ingin melerainya tapi...... Aku malah terhanyut dalam pertengkaran itu karena bersangkut dengan sia.
"mana sia?! Aku mau ketemu sia!"-??
"pergi deh van kalau sia tau kamu di sini, kamu bakal mati tau! "-fico
"heh cabe ngapain lu ngatur gua?! "-??
"udah! Evan fico! Kalian nggak liat hah?! Itu ada yang datang! Harusnya kalian hormat! " leo menunjuk ku. Aku mendekati mereka dan menanyakan apa yang terjadi."siang tuan"-leo&fico
"cih. Siang"-evan
"selamat siang juga, ada apa ini? Maaf nama anda siapa tuan?"-jimin
"evan"-evan
"baiklah tuan evan, anda mencari siapa? "-jimin
"nyari CEO di sini. Sia! Park kei sia! Dimana dia?! "-evan
"pelan kalau ngomong sama CEO di sini! Nggak punya sopan ya? "-fico
"maksud lu apa?! CEO? Dia CEO nya?! Sia mana?! "-evan
"maaf ada perlu apa anda dengan istri saya? "-jimin"heh istri? Ngimpi lu! Sia cuma punya gua, ngerti lu?!"-evan
"maaf tuan tapi saya suami dari park kei sia, nama saya park jimin"-jimin
"ohh jadi lu yang di jodohin sama sia? Nyari mati lu?! Cerai sama sia! Sia tu cuma punya gua!"-rivaldo
"tidak mungkin saya menceraikan istri saya yang dalam keadaan hamil seperti sekarang "-jimin"hah?! Lu apaian dia hah? Lu setubuhin?! Lu punya hak apa buat dia hamil?! SEKALI LAGI GUA BILANG. SIA ITU CUMA PUNYA GUA! NGERTI?! PUNYA GUA! "-evan
"maksud anda sia punya anda itu apa? Jelas-jelas sia nikah dengan saya jadi saya punya hak untuk hamilin istri saya sendiri "-jimin
"HEH BANCI! JAUHIN SIA! GUGURIN BAYINYA DAN CERAI SAMA LU! SIA TU PUNYA GUA BUKAN PUNYA LU DASAR BANCI!"-evan
"u-udah jim kamu ke atas aja biar dia kita yang urus"-fico
"udah ya jim sini aku temenin ke atas"-leo (berusaha lerai)
"tolong kosongkan lobby bisa saja akan ada adegan kekerasan saar ini. Bodyguard tolong berjaga di setiap sudut, bisa saja ada bawahannya di sini. Dan tuan evan, anda berurusan dengan saya sekarang"-jiminLobby di kosongkan dan pintu masuk di ungsikan ke basement. Lift lobby di jaga bodyguard. Cafe pun juga di jaga. Tiba-tiba evan menarik kerah baju ku.
"Lu mau lindungin istri lu huh?! Bisa apa lu? Banci kek lu mana ada kekuatan! Kalo lu bisa lawan gua, gua bakal lepasin sia dan juga lu. Tapi! Kalo lu kagak bisa lawan gua... Pas pulang lu cuma liat mayat istri lu di rumah. Ngerti? "-evan
"lawan? Tolong jangan salahkan saya kalau anda masuk rumah sakit lebih dari 3 bulan "-jiminAku belajar dari sia tentang bela diri sehingga aku bisa melawannya. Dan kalian tau siapa yang kalah? Evan, evan terkapar di lantai dengan baju berlumuran darah. Padahal aku mengganggunakan tangan kosong. Baju ku tidak ada bercak darah sama sekali kusut pun hanya sedikit di bagian kerah.
"bersihkan dia bawa ke rumah sakit aku ada meeting. Leo meeting nya bagaimana? "-jimin
"sudah di undur anda bisa datang ke meeting nya 20 menit lagi"-leo
"baik. Fico siap kan ruang meeting, leo bantu saya"-jimin
"baik!"-leo&ficoFico langsung pergi menuju lift dan menyiapkan ruang meeting di lantai 34.leo membawakan tas ku dan setia mengikuti ku sebelum aku berjalan memasuki lift. Aku menghampiri evan yang di bawa oleh bodyguard.
"maaf apa sakit? Padahal aku pelan-pelan loh. Mulai sekarang jauhi aku dan istri ku atau kau akan tau akibatnya"-jimin
Aku berjalan memasuki lift bersama leo menuju lantai 34. Sampai di lantai 34 aku berjalan memasuki ruang meeting.
--skip--
Selesai meeting aku ke lantai atas menuju ruangan ku. Baru saja aku duduk sambil melihat data di tab yang ku pegang ada notif dari hp ku. Aku melihat layar hp ku dan tertera nama seseorang yang sangat ku sayang.
"my lovely wife, sia ♡"
Sia meminta ijin kalau dia keluar bersama temannya. Tidak ada yang mengganjal dari chat nya jadi aku tak curiga apa pun. Aku menyuruh dua bodyguard untuk memantau sia lalu membantu nya kalau dia membeli sesuatu.
Aku pun cukup kaget ketika di beri tahu kalau sia bertengkar dengan seorang laki-laki tak di kenal. Aku ingin menyusul tapi nika noona tiba-tiba datang dan bilang jangan di susul. Aku dian di kantor dengan pikiran yang sudah kemana-mana.
Waktu berlalu.... Aku buru-buru keluar kantor dan langsung mengambil mobil ku menuju COEX mall. Aku tidak melihat ada sesuatu yang mengganjal hanya di tangan sia ada sedikit lecet. Ingin aku menanya kenapa lecet itu bisa ada tapi aku takut sia marah.
Kami sampai malam di mall membeli beberapa barang kemudian pulang. Di mobil sia mengajak ku mengobrol.
"jim"-sia
"ne? "-jimin
"mianhae"-sia
"untuk? "-jimin
"aku..... Aku ketemu mantan baby boy ku terus dia minta aku balik sama dia"-sia
"kamu terima?"-jimin
Sia menggeleng dan menatap ku. Mobil ku ku biarkan jalan sendiri karena sudah auto way. Aku balik menatap sia."aku nggak mau pisah sama kamu. Aku nggak mau cerai. Maaf selama ini aku jahat ke kamu. Maaf selalu cari masalah sama kamu. Maaf aku bodoh membayar orang untuk memuaskan ku. Maaf berniat menceraikan mu. Mianhae. Gomawo"-sia
"untuk?"-jimin"untuk semuanya. Aku nggak nyangka bakal sama kamu jim. Aku nggak nyangka bakal hamil.dan aku beruntung karena hamil anak dari seseorang yang ku cintai. Thank you for everthing. Aku nggak tau perasaan aku ke kamu itu apa. Aku takut cinta ku pada mu itu nggak nyata. But....can you answer my feel jimin? Aku bingung. Aku takut aku salah mencintai orang. Aku selalu jadi mainan. Mainan yang asal dapat langsung main buang. Aku nggak mau kayak gitu. Aku udah beda. Bukan aku yang mainan tapi orang lain. Aku takut kamu aku mainin. Kamu yakin sama aku?" sia mau nangis dan langsung ku cegah. Aku mencium bibir sia pelan.
"aku yakin sama kamu. Kita lanjutin obrolan kita di mansion kita yang di daegu aja mau?"-jimin
sia mengangguk.aku memutar setir mobil ku ke arah daegu.""""""""
Can baby, i can answer you
Your feeling is
◌⑅●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌
Your Love for me, your husband
do not be afraid to tell me
I always listen to youdon't lie to yourself by liking someone other than me
Just me in your heart
Just me, ok?
°...°...°...°
To be continued....
Lanjut besok ya
Mianhae kalau ada salah
Votemen ya Please jangan jadi siders
Gomawo yang udah baca aku seneng banget pas tau baru di publish udah ada yang bacaAnnyeoung ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Abstract Life - PJM : END; ✔
Random"𝑤ℎ𝑦 𝑖 𝑔𝑜𝑡 𝑡ℎ𝑖𝑠 𝑙𝑖𝑓𝑒?" NC-+abstract - - - - - High rank #1-sia #21-jimin #79-kai #243-bts #12- 18 #25 - 21 Just read. And feel it.