[#5 - ON GOING] [BUKAN BxB]
"Maafkan aku yang selalu gagal memberikan warna".
Berisi tentang kisah Lee Felix dan Han Jisung yang bersatu untuk memecahkan misteri maut kaidah Matrilineal, kaidah pemuja wanita sebagai penerus silsilah keluarga. Ayo ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author's Point Of View
"Sung... ini pacar lo ?" Seseorang dengan jas putih sedang berjalan dan mengambil posisi duduk di hadapan gue dan Jisung.
Dr. Kim Namjoon
Itu tulisan yang gue baca di sebuah plakat duduk yang terbuat dari kaca bening di meja.
"Eumm.. emang kenapa bang?" Dapet pertanyaan gitu, jelas Jisung jadi salah tingkah sendiri.
Hhh~ Jisung ga tau aja kalau gue udah jadi istri orang.
"Dia ngga keracunan kan ?" Sambung Jisung, "Tehnya tanggal kedaluwarsanya baru kelewat dua bulan kok, jadi ga mungkin keracunan kan ?"
Teori berhemat ala Jisung yang jelas membuat siapapun yang bertamu ke rumahnya akan auto keracunan.
"Jadi dia pacar lo ?" Tanya seseorang yang di panggil bang oleh si Jisung ini.
Jisung seketika mengangguk untuk mempersingkat waktu.
Sedangkan gue yang masih berpikir hanya melihat bingung secara bergantian ke kedua makhluk di samping dan di depan gue ini.
Sampai gue sadar,
Sialan! sejak kapan gue jadi pacarnya ?!
Dokter Kim langsung mengangkat pantatnya dari kursi seraya mendekatkan dirinya ke gue dan Jisung yang duduk di depannya.
"Sung, ga tau kabar baik atau buruk, tapi....tapi pacar lo hamil"
Syukurlah gue ga keracunan, tapi...?
"hAHH ?!!!" teriak gue dan Jisung hampir bersahutan.
Gue tebak,
Seketika Jisung pasti menyesal sudah menganggukkan kepala tadi.
"Seriusan ?" Tanya Jisung dengan ekspresi kaget bukan main.
"HEH! HAN JISUNG LO GILA ? MAU BILANG APA GUE SAMA ORANG TUA LO ?! LO MAU GUE DITENDANG DARI RUMAH SAKIT INI ?" Dokter Kim menjauh dan mengacak rambutnya frustasi.
Sedangkan gue masih bingung dengan keadaan.
"B-beneran ?" Jisung buka suara lagi.
"Lo pikir gue bercanda ?! Disaat gue sekarang pasti bisa kapan aja ditendang dari posisi gue sekarang gegara ga becus ngawasin lo ?" Dokter Kim melemparkan selembar kertas, yang gue rasa itu hasil Diagnosa.
"Baca sendiri, gue yakin lo bisa baca hasil Diagnosis Laboratorium kan ?" Sambung si Dokter Kim.
Gue menoleh ke samping, ke tempat Jisung duduk dengan membaca serius hasil diagnosa tadi.
Jisung menurunkan kertas yang ia baca lemas, lalu menatap gue singkat sebelum menarik gue keluar dari ruangan.
"Woy Han Jisung! Gue harus bilang apaan??!" Pekik Dokter Kim saat gue dan Jisung belum terlalu jauh keluar dari ruangan praktiknya.
