Yonem's Point Of View
Berbohong. Gue mencoba merangkai alasan semenarik mungkin. Tapi naas, ternyata gue tidak ahli di bidang mengarang.
Laki-laki berkumis ini hanya mondar-mandir kesana-kemari, mungkin sedang mengumpulkan kesan citra galak di depan kami.
"Bagus ya kalian, jam berapa sekarang ini ?!"
"S-setengah delapan pak" jawab gue gemetaran. Percayalah ini kali pertama bagi gue melanggar peraturan.
Pagi ini kita bertiga telat pergi ke sekolah. Suasana apart pagi tadi tampak ricuh. Felix jelas sulit bangun karena dia lelah, sementara gue masih menikmati efek painkiller yang membawa gue terbang ke alam mimpi.
Jeongin ?, ia jelas bangun paling pagi sekali.
Tapi dia lebih asyik menonton si rambut pendek Dora the explorer ketimbang berinisiatif membangunkan gue dan Felix. Alhasil berakhirlah kita bertiga di depan gerbang seperti ini.
Jadi, sekarang salahkan saja remaja dungu bernama Yang Jeongin itu.
"Kamu! Yang mau ke Afrika kan ?!!" Tanya pak Jongdae, satpam tergalak Seosan School setelah mengamati lebih dekat wajah Jeongin.
Jeongin langsung cengengesan sembari menyisir rambutnya ke belakang, "iya pak hehe".
"Wahhh... di Afrika oleh-olehnya itu apa ya? Ada emping tidak ?" Tanya pak Jongdae antusias. Kegilaan macam apa lagi ini.
Jeongin tampak berlagak memikir sebentar, "emmm.. ada pak. Emping Afrika mah enak-enak. Ada rasa pecel juga" jawabnya yakin sambil menganggukan kepala.
Sekarang gue jadi berpikir keras. Apa sebenernya gue yang ngag tahu letak Afrika yang sesungguhnya ?
"Kamu masuk aja, di dalam sudah ditunggu bagian kesiswaan... oh iya, kalau balik dari Afrika jangan lupa bawain bapak emping ya"
Pak Jongdae mmebuka sedikit gerbangnya, lalu langsung menarik Jeongin dari dalam untuk masuk ke area sekolah. Sedangkan gue dan felix di luar sini tampak seperti makhluk yang terlupakan.
Sejauh ini gue baru sadar, ternyata pergi ke Afrika ada untungnya juga.
"Lah, kita pak ?" Tanya Felix sambil ngeliatin Jeongin yang dada-dada dari balik gerbang.
"Kalian itu telat" jawab pak Jongdae masih dengan nada dinginnya.
"Dia kan juga telat pak" tunjuk gue ke Jeongin yang berhaha-hehe disana.
"Dia itu beda" beda apanya anjir.
Terserah lah, "terus kita gimana?" Tanya gue pasrah.
Pak Jongdae memperlebar celah gerbang lalu menatap kita lagi, "sini coba masuk"
Satpam galak itu langsung berjalan mengambil buku tebal bersampul merah hati. "Telat 45 menit, kalian berdua push up 45 kali" suruh pak Jongdae setelah membaca buku tatib.
KAMU SEDANG MEMBACA
(i)nikah? ; Lee Felix Ft. Han Jisung
Fanfiction[#5 - ON GOING] [BUKAN BxB] "Maafkan aku yang selalu gagal memberikan warna". Berisi tentang kisah Lee Felix dan Han Jisung yang bersatu untuk memecahkan misteri maut kaidah Matrilineal, kaidah pemuja wanita sebagai penerus silsilah keluarga. Ayo ba...