74. °D-1°

4.7K 869 179
                                    

Author's Point of View

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author's Point of View

Sehari sebelumnya

"Felix aku tidur duluan ya"

"iya kamu tidur duluan aja. Nanti aku susul"

Yonem langsung berdiri dari sofa dan beranjak masuk ke kamar. Tubuhnya memang mulai merasa lelah, lebih tepatnya terasa sakit semua hingga dia memilih untuk merebahkan diri di kamar setelah menemani Felix mengerjakan tugas kantor yang deadlinenya sudah mepet.

Tidak ada Jeongin di apartemen ini terkesan sunyi juga, karena hampir tidak ada teriakan ataupun sebutan-sebutan asma Tuhan seperti saat Jeongin merusuh seperti biasanya.

Saat ini terbesit di pikiran Yonem bahwa ternyata Jeongin yang dungu itu ada fungsinya juga. Sebagai tokoh peramai misalnya.

Baru beberapa menit Yonem merebahkan diri di atas kasur tiba-tiba perutnya terasa mual, ia langsung turun dari kasur dan berjalan cepat ke kamar mandi.

Rasa mualnya semakin menjadi saat dirinya sudah berdiri di depan wastafel, ia mulai muntah sejadi-jadinya.

Rasanya lemas padahal yang Yonem muntahkan hanya sekedar saliva saja.

"Hooeekk"

Felix yang niatannya mau menyusul Yonem di kamar tiba-tiba kaget saat mendengar istrinya itu sepertinya muntah di kamar mandi.

"Yon?" panggil Felix sambil mengetuk pintu kamar mandi.

Tidak ada jawaban, Felix memilih langsung membuka pintu kamar mandi.

Yonem berdiri disana. Terlihat lemas dan matanya berair, wajahnya juga pucat.

"kamu masih muntah-muntah juga?"

Felix menanyakan itu karena sepertinya berdasarkan kuliah dan siraman kalbu perihal hamil yang dia lakukan dan dapatkan di google chrome,

ini sudah bukan waktunya lagi Yonem muntah-muntah layaknya wanita yang hamil muda.

Yonem juga mulai berpikir. Usia kandungannya sudah menginjak 5 bulan lebih, artinya sudah masuk ke trisemester kedua. Jelas Ini bukan waktunya untuk muntah-muntah lagi.

Belum sempat menjawab pertanyaan Felix, Yonem sudah mulai muntah lagi. Masih sama, hanya saliva yang keluar dari mulutnya.

Felix memijat tengkuk Yonem dengan telaten. Usai muntah Yonem tampak lemas dan hampir ambruk kalau saja Felix tidak ada disana.

Felix menggendong Yonem sampai ke kasur lalu mengambil minyak kayu putih yang tersimpan di nakas.

Sedikit demi sedikit Felix mengoleskan minyak itu ke leher dan pelipis Yonem sambil sedikit memberikan pijatan.

Yonem terlihat sedikit mulai nyaman dengan perlakuan Felix itu.

"masih mual?"

"banget" jawab Yonem sekenanya.

(i)nikah? ; Lee Felix Ft. Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang