[#5 - ON GOING] [BUKAN BxB]
"Maafkan aku yang selalu gagal memberikan warna".
Berisi tentang kisah Lee Felix dan Han Jisung yang bersatu untuk memecahkan misteri maut kaidah Matrilineal, kaidah pemuja wanita sebagai penerus silsilah keluarga. Ayo ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author's Point of View
Sudah hampir gelap dan mereka belum memutuskan akan bergerak kapan.
Mereka clueless, sama sekali tanpa petunjuk.
Mereka sudah sempat mendatangi rumah sang pemilik toko roti. Namun tetap saja tidak membuahkan hasil. Ren's cupcake hanyalah toko roti kecil yang tidak dilengkapi kamera pengawas.
Beberapa hati yang ada disana hanya mengandalkan Han Jisung. Begitu juga dengan Felix. Felix juga menangguhkan beban ini kepada Jisung. Hatinya terlalu gusar. Felix yakin Jisung dengan segala keajaiban yang ia miliki pasti bisa menemukan jalan keluar dari semua ini.
Han Jisung adalah kunci ーia adalah kunci utama yang hampir terlibat dengan semua peristiwa.
Felix yakin Jisung mempunyai sesuatu yang berbeda.
"kayaknya alam berpihak sama kita Sung" ucap Hyunjin yang menghampiri Jisung sembari menerawang jauh di atas langit yang tampak begitu cerah.
Hari sudah menjelang petang, namun langit masih tampak segar tanpa awan.
"maksud lo?" tanya Jisung tanpa mengalihkan pandangan kosongnya.
"langit cerah, angin berhembus pelan, dan bunga Chrysanthemum bersemi" celetuk Hyunjin yang membuat Jisung mengingat barisan bunga krisan di sepanjang jalanan kompleks rumahnya yang tampak lebih segar hari ini.
"bunga krisan bersemi?" Jisung mulai tertarik dengan bualan Hwang Hyunjin. Jisung tersenyum remeh.
"mau tau satu hal?" pertanyaan Jisung membuat Hyunjin bertukar tatapan dengan Jisung.
"Chrysanthemum yang bersemi tak selamanya berarti hal baik" imbuhnya.
Jisung melangkah mendekati Hyunjin. "Chrysanthemum, lo tau itu bunga apa?".
Hyunjin mengangguk mantap dan kembali menatap kedepan. "bunga obat".
"tepat" Jisung membenarkan jawaban Hyunjin sambil tersenyum pahit menepuk pundaknya.
"kapan obat dibutuhkan?" tanya Jisung dengan mata sayunya.
"ketika ada yang terluka dan sakit" sahut Hyunjin mulai paham.
"krisan bersemi karena pertumpahan darah. Ia bersemi karena bersiap untuk menjadi obat akan hal-hal buruk"
"ia tumbuh karena ada sesuatu yang sakit. Chrysanthemum sang penyembuh, ia harus tumbuh untuk menjadi obat"
"krisan bersemi karena ada hal yang buruk?" tanya Hyunjin yang langsung diangguki berat oleh Jisung.
"jadi alam tidak berpihak dengan kita?" tanya Hyunjin mencoba mengkoreksi lagi.
"hmm... Entahlah".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
