Yonem's Point Of View
"JEONG UDAH TIDUR ?! NIH KAK YONEM BA-wain~... aSTAGA APA-APAAN INI ?!"
"Sayang, kenapa...sih ?" Sahut Felix berjalan cepat menysul gue masuk ke unit apart.
"Loh Yonem kesini juga ? But, WHAT ?! FELIX MANGGIL SAYANG ?!"
"ASTAGA KALIAN ?!"
"YON! LO NGGA BUNTING DILUAR NIKAH KAN ?!!"
"ANJIR FELIX SEMAKIN DI DEPAN!"
"SEMAKIN LIAR GOBLOK! BUKAN SEMAKIN DI DEPAN"
"Itu kayak iklan shampo bukan sih kak ?" Potong Jeongin dengan imutnya, yang ngebuat gue ingin banget ngejual Jeongin via lazada.
Ya Tuhan, cobaan apa lagi ini.
Satu kata untuk gue malam ini,
'mampus'
Siapapun, tolong lenyapkan gue dari sini sekarang juga.
Gue hanya cengo dengan kresek putih berisi pisang coklat yang menggantung di jari-jari gue.
Felix ?, dia juga sama halnya dengan gue. Dia juga cuma berdiri sambil mencerna keadaan, atau mungkin lebih tepatnya menyiapkan diri mencari alasan.
Gue pikir tadinya malam ini akan menjadi malam yang tenang ditemani pisang coklat hangat kesukaan si Jeongin. Namun sepertinya salah. Ini terlanjur runyam.
Gue rasa hari ini gue juga salah memilih kostum. Karena hari ini gue memakai atasan yang tidak oversize seperti biasanya, sehingga perut gue yang mulai kelihatan berisi ini bentuknya dapat terlihat dengan sempurna.
Dan lebih konyolnya. Gue dan Felix hari ini sama-sama mengenakan atasan berwarna biru langit.
Kebetulan yang mengenaskan.
Dengan setelan warna kompak ini, gue dan Felix seolah-olah memperlihatkan diri sebagai couple goals idaman di hadapan sekumpulan bocah gila semacam mereka ini.
Saat gue masuk tadi para temen sekelas gue ini tiba-tiba aja udah duduk santai di ruang TV sambil membuat kekacauan. Stick PS loncat entah kemana, plastik snack bertebaran di lantai, dan bantal sofa sampai nyasar ke counter dapur.
Entah kapan datangnya, gue juga bingung. Yang jelas kumpulan dadakan mereka ini membuat gue harus merangkai jawaban yang benar untuk menutupi semuanya. Namun, sepertinya ini sudah sulit untuk ditutupi.
"Kalian...ngapain disini ?" Tanya gue lirih.
"Kita di undang Jeongin buat pesta perpisahan sebelum dia berangkat ke Afrika, astaga inget Jeongin mau berpulang gue jadi sedih" Hyunjin memeluk Jeongin dengan eratnya.
"Berpulang, lo pikir Jeongin mati apa gimana" ralat Chan.
Sepersekian detik kemudian, mereka langsung kembali menatap tajam ke gue dan Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
(i)nikah? ; Lee Felix Ft. Han Jisung
Fanfiction[#5 - ON GOING] [BUKAN BxB] "Maafkan aku yang selalu gagal memberikan warna". Berisi tentang kisah Lee Felix dan Han Jisung yang bersatu untuk memecahkan misteri maut kaidah Matrilineal, kaidah pemuja wanita sebagai penerus silsilah keluarga. Ayo ba...