50. °SECRET°

14.3K 2.6K 473
                                    

Author's Point Of View

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author's Point Of View

"Waaa gwelaaa tiga bocah ini bisa berangkat barengan!" Teriak Minho dengan semangat tanpa takut dosanya.

"Siapa ?" Tanya Chan sang ketua dari pojokan kelas.

"Felix, Jeongin, dan...., kalau gue terusin jangan terkejut ye ?!!" ucap Minho dengan suara masih setengah berteriaknya.

"Dan...Yonem juga, gimana ? Mencengangkan kan ?!" Timpalnya lagi sambil mengarahkan pandangan ke Jisung yang duduk di bangkunya seperti biasa.

Jisung hanya menoleh singkat ke Minho dan menjawab,

"Oh"

Jawaban cukup singkat yang membuat Yonem otomatis auto melirik ke Jisung yang saat ini memilih untuk membaca buku lagi.

Keanehan kedua, sejak kapan Jisung berubah jadi rajin membaca ?, batin Yonem berkata.

Tapi sejurus dengan jawaban singkat dari si Han Jisung itu, Felix memukulkan buku ensiklopedi fisika yang ia bawa tepat di kepala Minho.

Cukup tebal untuk sekedar membuat kepala benjol.

"Ember.. ga waras lagi" timpal Felix sesaat setelah melayangkan gaplokan mautnya.

"Yeuuu~ gue bener kan tapi ?" Protes Minho tak terima.

"Barengin orang susah ga ada salahnya kan ?"

Cukup mencengangkan, Yonem dikata orang susah. Tapi itulah setidaknya kalimat yang keluar dari mulut Felix sebagai alasan.

"Sesuka alesan lo aja, tapi tadi lo bukain pintu mobil buat Yonem, ngebenerin tali sepatunya, gandeng dia pas jalan di parkiran" Minho masih belum menyerah.

Tapi percayalah, yang dikatakan oleh Minho itu memang benar adanya, Felix yang bersikap manis. Cukup membuat hati Yonem berdebar di pagi ini.

"Lo lihat sendiri ?" Tanya Chan dan Woojin hampir bersamaan.

"Gue ? Ya... enggak sih" jawab Minho seraya menerawang langit-langit.

"Lahh gimana ni bocah" Woojin yang baru datang hanya bisa memberikan semangat pasrah untuk Minho.

"Fitnah itu dosa nak!, jauhkan dirimu dari kesesatan" tukas Seungmin dari arah belakang.

"Tapi Daehwi yang liattt, ini mah sumber terpercaya dengan mutu tinggi, tidak patut untuk diragukan. Ini udah teruji secara klinis" timpal Minho lagi dengan semangat menggebu-nggebu.

"Kurangin ya tong gaul sama Daehwinya, lama-lama lo jadi member the rumpiers" Chan mengelus kasar kepala Minho.

"Bubar ga lo ?" Ucap Changbin datar dengan tatapan tajam ke Minho.

Jelas itu membuat Minho auto lari ke bangkunya sendiri, daripada nanti berujung didudukkan secara paksa oleh Changbin.

Cukup mengerikan, batin Minho.

"Tapi bentar ya, yang ini gue lihat sendiri..." ucap Minho lirih dari bangkunya.

"Felix... bawain tas Yonem, kenapa ?" Ucap Minho yang membuat Yonem mengarahkan pandangan ke Felix yang benar saja masih menenteng tas berwarna milo dengan tangan kirinya.

Bodoh, itu satu poin yang mereka lupakan.

Tak lama kemudian Changbin mengambil alih tas Yonem dan berjalan ke bangku deretan belakang, berhenti sesaat di sebelah bangku Minho dan menepuk singkat bahunya, Minho hanya bisa menelan ludah.

Changbin kembali berjalan lagi lurus ke belakang, ke tempat bangku Yonem berada.

Yonem  yang duduk langsung mendongakkan kepala untuk mensejajarkan penglihatannya ke Changbin yang sedang berdiri di sebelah mejanya.

Changbin menyodorkan tas Yonem, yang langsung diterima oleh pemiliknya.

Tak lama kemudian, ia mengeluarkan susu kotak lengkap dengan sedotannya dari kantong hoodie yang ia kenakan dan meletakannya di atas meja Yonem.

Setelah itu ia berlanjut merogoh saku celananya dan mengeluarkan sekotak kecil permen dengan aroma mint, permen yang cukup bisa melegakan nafas Yonem.

Changbin meletakkan kotak permen itu di sebelah susu kotak tadi dan kemudian berjalan kembali menuju bangkunya.

Pemandangan cukup langka yang membuat hampir seisi kelas tercengang.

"Sekarang gue percaya dia beneran abang lo" celetuk Hyunjin agak berbisik ke telinga Yonem yang masih sibuk mencerna keadaan.

"Changbin... makasih!" Ucap Yonem ke Changbin yang hanya ia sambut dengan tengokan sekilas.

Bersikap baik ?

Mungkin hari ini Changbin salah minum obat.

○●○

"Sung, mau ikut gue ke kantin ?" Tawar Yonem ke Jisung setelah mencolek bahunya.

Sekarang sudah jam istirahat, sebagian siswa sudah keluar kelas untuk berlarian menuju kantin.

Begitu pula makhluk yang biasanya duduk di sebelah Yonem, sebut saja Hyunjin (pemuja nasi uduk mpok Hyorin).

"Ngga.. lo sendiri aja, gue lagi ga nafsu"

Hari ini Jisung cukup pendiam dan tidak banyak berbicara dengan kadar spam level akut seperti biasanya.

Sepertinya hari ini banyak yang salah minum obat, begitu yang terbesit dalam pikiran Yonem.

Termasuk Jeongin yang tiba-tiba saja hari ini memutuskan pergi ke sekolah dengan membawa Njinjin besertanya.

Keputusan bodoh yang cukup menggemparkan satu sekolah.

"Oke...kalau gitu gue ke kantin sendiri" ujar Yonem yang langsung beranjak dari bangkunya,
"Padahal hari ini kantin mpok Hyorin lagi ada promo"

Promo menggiurkan yang sebenarnya membuat Jisung hampir goyah.

Hari ini semua terasa begitu sangat aneh bagi Yonem, namun tidak bagi Jisung, Felix, dan Changbin.

Jisung yang masih sibuk dengan kalkulasinya, memikirkan banyak hal yang cukup membuat dirinya tidak tergiur dengan promo yang biasanya menjadi alasan cukup kuat untuk membuat dirinya lari tunganggang langgang ke kantin bersama Hyunjin.

Seseorang yang kehilangan nyawanya,
kehilangan saudara kembarnya, kehilangan sosok bermakna,
berujung menderita dengan kerusakan organ,
dan yang lainnya kehilangan ingatan,

Masih banyak tragedi pilu yang berkecamuk di kepala seorang Han Jisung.

Berbeda dengan Felix yang saat ini memilih duduk tenang di bangku pojok favoritnya seraya melayangkan pikiran menyelam jauh ke dasar memori masa lalunya yang ia bingkis secara rapi.

Serta Changbin yang tersenyum getir merasa miris dengan segala penderitaan Yonem yang entah kapan akhirnya.

Hanya Ketiga manusia ini yang masih tersisa di dalam kelas dengan hawa dingin dan tatapan diam satu sama lain.

Berbeda lagi dengan kejadian di luar, Yeji yang menatap Yonem dengan tatapan tidak suka.

Inikah ?

Rahasia yang sebenarnya bukan rahasia.

●○●

Mari menebak apa yang terjadi (:

Jangan lupa vote dan comment

-felixeu-

(i)nikah? ; Lee Felix Ft. Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang