Yonem's Point Of View
"Halo Felix, kamu udah boleh pulang duluan kan hari ini ?" Tanya gue untuk dia yang ada diseberang sana.
Sekarang jam empat sore, nanti sekitar jam lima adalah jadwal gue untuk periksa kandungan dan selebihnya periksa rutinan bersama ayahnya Jisung, dokter Han.
"Iya, ini aku udah mau pulang kok. Aku kan mau nganterin kamu periksain Baby Lee" begitu jawabnya.
Gue tersenyum sebentar, "aku ada di kantor kamu Lix".
Setelahnya gue kembali tertawa kecil. Hari ini gue jemput Felix ke kantornya. Ini kali pertama gue datang kesini. Tempatnya bagus, gue rasa ini adalah surga para gamers. Disini banyak action figur dan replika-replika robot tokoh game yang dipajang disana-sini. Secara harfiah bahkan gedung ini tidak nampak seperti kantor.
"Hah?! Yang bener kamu ?" Gue udah nebak pasti reaksi Felix akan begini, gue tertawa di dalam hati.
"Iya Lix, ngapain aku bohong coba haha" jawab gue dan langsung mendengar suara krasak-krusuk yang berasal dari tempat Felix. Sepertinya dia cepet-cepet beresin kerjaannya dan bergegas mau nemuin gue.
"Kamu dimana ? Jangan nunggu aku sambil berdiri, nanti kamu capek. Duduk aja"
"Aku di dekat resepsionis. Di bawah tulisan Lefal corp." Gue mendongak melihat sebuah balok-balok huruf nama perusahaan Felix yang tampak seperti mengambang di udara.
"astaga, disitu ngga ada kursi. Yaudah tunggu aku, aku kesitu sekarang"
Ngga lama kemudian gue bisa melihat siluet tubuh Felix dari kejauhan, dengan kemeja biru langit dan celana hitamnya. Sudah nampak lusuh, dia pasti lelah.
Begitu dia mendapati gue berdiri disini, Felix langsung tersenyum lebar sambil melambai-lambaikan rantang.
Iya rantang, karena tangan kirinya sibuk membawa tas kerjanya. Sedangkan tangannya yang satunya lagi dengan tanpa malu menjinjing sebuah rantang mini yang selalu gue bawakan untuk dia.
Felix tampak paling kontras dengan rantang kuning cerah yang ada di tangannya.
Ternyata rantang itu cukup menarik perhatian karyawan-karyawan lain untuk memandang Felix aneh.
"Kamu nunggunya lama?!" Tanyanya dengan suara agak keras, karena dia belum sepenuhnya keluar dari gaming area.
Gaming area ? Itu yang gue baca di atas mesin-mesin barcode id reader yang menjadi gerbang pemilah karyawan-karyawan mana yang boleh masuk. Aneh, kenapa ngga working area hahahah.
Felix langsung berhambur berjalan kearah gue setelah palang pembatas terbuka tepat saat Felix selesai memindai id cardnya.
"Kamu capek ?" Tanya gue langsung, sambil mengambil alih rantang mini yang ada di tangan Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
(i)nikah? ; Lee Felix Ft. Han Jisung
Fiksi Penggemar[#5 - ON GOING] [BUKAN BxB] "Maafkan aku yang selalu gagal memberikan warna". Berisi tentang kisah Lee Felix dan Han Jisung yang bersatu untuk memecahkan misteri maut kaidah Matrilineal, kaidah pemuja wanita sebagai penerus silsilah keluarga. Ayo ba...