[#5 - ON GOING] [BUKAN BxB]
"Maafkan aku yang selalu gagal memberikan warna".
Berisi tentang kisah Lee Felix dan Han Jisung yang bersatu untuk memecahkan misteri maut kaidah Matrilineal, kaidah pemuja wanita sebagai penerus silsilah keluarga. Ayo ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author's Point Of View
Seorang Han Jisung memukul klakson mobilnya dengan kasar secara bertubi-tubi di depan sebuah gerbang tinggi di kawasan ini.
Begitu gerbang dibuka, oknum bernama Han Jisung langsung secepat kilat melesatkan mobilnya ke dalam. Karena gerbang yang belum dibuka sempurna, alhasil seorang security yang tidak lain bernama Mamang Kai selaku korban, hampir terjungkal karena menghindari mobil Jisung yang mengegas secara tiba-tiba.
"yA TUHAN APA SALAH MAMANG ?!"
Tak peduli dengan teriakan mamang Kai yang terjungkal, Han Jisung menghentikan mobilnya tepat di teras depan pintu utama.
Dia bergegas turun dan menutup setengah membanting pintu mobilnya dengan kasar, lalu beralih berjalan cepat menuju depan pintu utama rumah, 'Keluarga Seo'.
Dorrrr~ Dorr~ Dorrr~
Han Jisung dengan tidak sabar menggedor pintu dengan keras, berharap siapapun yang ada di dalam sini segera membuka pintunya.
Tak lama kemudian munculah Seo Changbin membuka pintu dengan tergesa-gesa.
"Ngapain lo ?" Ujar Changbin saat melihat Jisung yang berdiri di pintu depan rumahnya, "nyari Yonem ? Dia ga ada..pulang sana lo"
Jisung memberikan seringaiannya lalu memilih mendorong Changbin yang berdiri di ambang pintu sampai terpojok di dinding ruang tamu.
Jisung memajukan badannya dan mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah Changbin, "gue udah tau Seo Changbin, gue udah tau seberapa gelapnya keluarga lo... dan satu hal lagi gue kesini ga nyari Yonem"
"Disatu sisi gue seneng Yonem keluar dari rumah ini dan jauh dari lo, tapi disisi lain gue kecewa cara kalian nyingkirin Yonem dari sini"
"Kita tidak pernah menyingkirkan Yonem!" Sesosok mama Yonem langsung keluar setelah mendengar beberapa keributan.
"Tau apa kamu tentang keluarga kita ? .. dan Yonem anak emas kami" derap sepatu hak tinggi menggema si sesisi ruangan dibarengi dengan turunnya nyonya Seo dari tangga lantai 2.
"Han...Jisung" sambung nyonya Seo.
"Kenapa ?!" Jisung berteriak kencang, "kenapa kalian ga bilang ?!"
"Kalian jahat, kalian mau membunuh Yonem secara perlahan ? Kalian mau mempercepat Yonem mati ?" Jisung membanting vas bunga di meja kayu dekat ia berdiri.
"Kalian mau nyingkirin Yonem karena dia sudah ga berguna ? Yonem yang tak punya hak lagi meneruskan silsilah, karena sudah ada Changbin saudara kembarnya ? Haha" mata Han Jisung semakin memerah meluapkan emosi.
"Matrilineal ?, kaidah gila macam apa yang kalian buat. Kalau kalian ingin menghentikan garis keturunan gila itu...bukan berarti kalian harus nyingkirin Yonem"
