[#5 - ON GOING] [BUKAN BxB]
"Maafkan aku yang selalu gagal memberikan warna".
Berisi tentang kisah Lee Felix dan Han Jisung yang bersatu untuk memecahkan misteri maut kaidah Matrilineal, kaidah pemuja wanita sebagai penerus silsilah keluarga. Ayo ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author's Point Of View
"Han, terus jalan!" Suruh seorang wanita yang duduk di jok samping jisung saat Jisung dengan refleks mengurangi kecepatan dan nyaris mengerem saat Yonem meneriakkan namanya tadi.
"Jangan kejar, please" dari kaca spion Jisung memandang Yonem yang ada dibelakang sana berlari mengejar dirinya. Pupil mata Jisubg bergetar.
"Gue bilang terus jalan!" Dengan sangat terpaksa Jisung perlahan menginjak pedal gasnya dan menambah kecepatan, meninggalkan Yonem yang jauh di belakang sana.
Dasar cewek bodoh! Itu yang sedari tadi digerutukan oleh Changbin berulangkali saat melihat Yonem yang berlari mengejar mobil yang jelas kecepatannya tak sebanding dengan dirinya, terlebih lagi keadaan jantungnya yang bisa kolaps kapan saja.
"G-gue ga bisa" lirih Jisung dengan raut wajah penuh khawatir. "Lo bisa, harus bisa... lo ga mau semuanya berantakan kan ?" Kata wanita itu.
"Tapi dia kongestif, gue ga bisa biarin dia kayak gitu"
Wanita itu tampak menghela nafas sebelum menyentuh punggung tangan Jisung. "Disana ada Changbin kan ? Percaya sama gue. Yonem ga bakal kenapa-napa"
"Sial!" Jisung memukul stir mobilnya kesal.
Untuk pertama kalinya seorang Han Jisung tidak langsung berlari berbalik arah menghampiri Yonem saar Yonem memanggil namanya.
Lambat laun Jisung harus terbiasa. Ya, membiasakan diri karena ia bisa saja sudah berubah. Jisung tak bisa selamanya harus selalu ada. Dirinya sendiri juga harus membiasakan diri tanpa Yonem.
"Maaf"
○●○
"JISUUNGGG!!"
Yonem menatap mobil berwarna putih yang sudah beberapa meter jauh di depan sana. Tapi, kenapa ? Dengan siapa ?
Yonem bisa melihat dengan jelas tadi Jisung membukakan pintu mobil untuk seorang wanita yang berlari kedalam mobilnya.
Dan lebih buruknya Jisung juga bergegas masuk mobil dan langsung pergi waktu Yonem memanggilnya.
Mungkin dia ngga denger ?Bukan mungkin, tapi pasti.
Yonem terus mencoba meyakinkan diri bahwa Jisung tidak mungkin membiarkan dirinya berlari seperti tadi.
"Yon! Kenapa sih ?!" Lengan Yonem tercekat dari arah belakang. Changbin ikut berlari menyusul adiknya yang saat ini menatap mobil putih yang sudah hilang jauh di depan sana.
"Hhh~ itu Jisung..t-tadi gue lihat Jisung sama cewek" jawab Yonem dengan nafas terengah.
Changbin tampak menerawang. "N-ngga mungkin itu Jisung, lagian ngapain dia jauh-jauh kesini ?"
