69. °retak°

15.7K 2K 730
                                    

Yonem's Point Of View

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yonem's Point Of View

"Kamu cuma hamil ngga usah manja!"

'Cuma?'

Ternyata sesederhana itu. Pendapat Felix tentang kehamilan gue. Felix tidak tau, gue bahkan mempertaruhkan hidup gue untuk kandungan yang Felix sebut 'cuma' itu.

"Oh gitu?. Oke, maaf udah gangguin malam tenang kamu" gue langsung berdiri dan berjalan keluar kedai.

Gue tau gue kekanakan. Tapi kata-kata Felix cukup membuat gue kecewa.

Tapi ini bukan sepenuhnya salah Felix. Ini salah gue juga. Gue pantas diremehkan, harusnya gue juga ngga boleh sakit hati diremehkan, karena pada kenyataannya gue tidak terbuka ke Felix perihak sakitnya gue dan segala risiko kehamilan gue ini.

Felix tidak tau, maka dia tidak salah. Tapi gue terlanjur marah.

Tanpa pikir panjang Felix langsung ikut beranjak mengejar gue. Gue tau itu, gue mendengar pergerakan kursi plastik dan langkah kaki saat gue beranjak pergi.

Yang benar saja.

Sebenarnya gue tau dengan pasti, kalu Han Jisung yang sedang duduk di sebelah Felix tadi, sangat ingin melayangkan tinjunya sedari tadi.

"Mau kemana kamu ?!" Cegah Felix mencekat lengan gue kasar.

"Apa sih Lix ?! Lepas" berontak gue yang sudah menahan air mata di pelupuk. Pada dasarnya gue hanyalah wanita cengeng.

"Ini malem Yon, aku capek. kamu ngga usah aneh-aneh!" bentak Felix lagi.

Felix menghela nafas "aku itu kerja, sekolah, ngerjain tugas, belum lagi ngurusin kamu... Ga usah manja"

Felix mencengkram kedua bahu gue dan memaksa gue menghadap ke dia, "ngga usah dikit-dikit Baby Lee, bilang aja kalau itu kamu sendiri yang emang manja dan ngga tau diri!"

Gue membelalakan mata, "Kamu kok gitu sih Lix ?" tanya gue dengan isakan kecil.

Gue ga habis pikir dengan apa yang diucapkan Felix barusan. Padahal gue cuma dua kali minta ke dia tentang keinginan gue, selebihnya gue biasanya akan minta tolong ke Jeongin.

Felix lelah. Gue tau itu. Dia harus tetap bersekolah dan harus langsung bekerja sampai pulang malam. Tapi ucapannya kali ini terlalu kasar.

"Kamu pikir aku mau gini ? Aku juga capek Lix... Kalau ini memang susah, harusnya kamu ga buat aku hamil atau bahkan nikahin aku!" Ucap gue setengah berteriak dan melepaskan tangan Felix dari bahu gue.

Tapi dia menarik lengan gue lagi dan langsung menampar gue.

Pipi gue ngga terasa perih. Rasa itu tertutupi dengan rasa kecewa. Rasa kagum gue ke seakan meluntur seketika.

Dia menampar gue begitu keras. Felix main tangan, sedangkan gue benci kekerasan.

"Yon lo nggapapa" tanya Jisung langsung menangkap gue yang agak oleng.

(i)nikah? ; Lee Felix Ft. Han JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang