Happy reading !
Dani memanggil Merin dan Salsha agar datang ke taman belakang. Merin mengernyit.
"Tumben,emang di taman belakang ada apa?"tanya Merin.
"Gue juga gatau Rin,kita kesana aja deh."ucap Salsha sambil menuntun Merin.
Hari ini,Melvin memutuskan untuk menyatakan perasaannya kepada antara Merin dan Dania. Ia sudah membawa bunga dan boneka teddy bear. Di taman belakang,ia sudah menyiapkan semuanya. Merin,Dania,Salsha,Varo,dan teman-temannya yang lain sudah berada disana.
"Oke,jadi disini gue ngumpulin kalian semua buat jadi saksi. Hari ini,gue bakal nyatain perasaan ke seseorang."ucap Melvin dengan lantang.
"Siapa tuh ceweknya?"tanya Arkan.
"Jangan-jangan si Merin."celetuk Dani membuat si pemilik nama menoleh. Lalu memperhatikan Melvin lagi. Merin juga merasakan debaran yang tidak biasa.
"Ya,aku suka sama kamu,aku suka sama kamu karena kepribadianmu. Aku suka sama kamu dan aku pengen kamu jadi pacar aku."ucap Melvin terhenti.
"Dania,mau gak jadi pacar gue?"
Tak disadari,air mata Merin mencelos keluar dengan sendirinya. Ia merasakan sesak di dadanya. Ia merasa ingin lenyap dari dunia sekarang. Apa ini?Melvin menyukai Dania?Bukankah kemarin Melvin bilang kalau dia menyayanginya?
"Gue mau kak."jawab Dania dengan mengambil bunga dan boneka di tangan Melvin.Pupus sudah harapan Merin. Ia terjatuh untuk kedua kalinya. Belum sempat Merin menjauh dari Melvin,kini Melvin yang sudah memberikan kode agar Merin menjauhinya.
BUGH!
Satu pukulan mendarat di perut Melvin.
PLAK!
Satu tamparan mendarat di pipi Melvin.
"BANGSAT!!"teriak Varo.
"Apa-apaan sih lo. Maksud lo apa hah mukul gue,dan maksud lo apa Sal nampar gue?"ucap Melvin yang diberi tamparan oleh Salsha dan satu pukulan oleh Varo.
"LO MASIH TANYA KENAPA HAH?LO BRENGSEK ANJING. LO BARU AJA DAPET KARTU HITAM DARI GUE!"teriak Varo. Kartu hitam yang dimaksud Varo adalah blacklist. Jika seseorang sudah mendapat kartu hitam dari Varo,jangan harap orang itu bisa mendapat maaf darinya. Varo ingin saja menghabisi Melvin,namun ditahan oleh Arkan dan Jay.
"Selamat Mr.Melvin Nugraha yang terhormat. Anda sudah mulai bermain dengan karma. Gue nampar lo karena lo bego,lo tolol,dan caption di ig gue kemaren kayaknya cocok buat lo."ucap Salsha dengan emosinya.
"Apaan sih lo. Gajelas deh tiba-tiba mukul gue. Serah lo deh. Yuk Dan."ucap Melvin menggandeng tangan Dania dan pergi meninggalkan tempat itu.
Merin menangis,Varo mendekapnya. Varo mengerti bagaimana perasaan Merin saat ini. Varo benar-benar merasakan kesedihan Merin.
"Hiks hiks,kenapa dia jahat kak?hiks,kemaren aja dia bilang sayang sama Merin. Hiks."ucap Merin sesenggukan.
"Sst,udah. Cowok brengsek kayak dia itu gak cocok buat kamu tangisin. Kakak sayang sama kamu,jangan sedih. Kalo kamu nangis kayak gini,kakak merasa gagal buat nglindungin kamu. Pasti papa marah sama kakak."ucap Varo mengusap air mata Merin.
"Rin,biarin dia dengan kehidupannya. Udah cukup lo jatuh dan gue harap ini terakhir kalinya. Gue juga sayang sama lo Merin. Jangan nangis lagi ya."ucap Salsha memeluk Merin. Merin menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju ke kelas. Ia melihat Dania yang sedang bahagia memeluk boneka yang diberi Melvin.
![](https://img.wattpad.com/cover/156803512-288-k819358.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MERVIN ( COMPLETE )
أدب المراهقينAntara senja dan pelangi, siapa yang paling berpengaruh dalam kehidupan? "Senja selalu hadir setiap hari membawa warna jingganya yang tenang. Tidak seperti pelangi yang hadir hanya sesaat meskipun membawa banyak warna. Gue pikir lo kayak senja yang...