Happy reading !
"Kak,Merin ke rumah kak Melvin ya? jam 9 Melvin kesini jemput Merin."ucap Merin yang sedang makan dengan kakaknya. Mamanya sudah berangkat kerja dari pagi. Semenjak papanya pergi,mamanya yang menjadi tulang punggung keluarga."Jangan lama-lama ya,nanti latian jalan sama mbak Zahra."
"Iyaa,yaudah. Merin cuci piringnya sini."ucap Merin mengambil piring Varo,namun ditahan.
"Kakak bawain aja. Yuk."ucap Varo berjalan menuju dapur. Merin mencuci piring dan membersihkan ruang makan. Setelah itu,ia pergi ke kamarnya dan ganti baju.
Dilihatnya sudah jam 9,namun kemana Melvin?kenapa ia belum datang?
Merin khawatir,apakah Melvin sudah berangkat?bagaimana kalau terjadi apa-apa?"Gausah khawatir babe,aku disini."suara itu mengagetkan Merin. Melvinnya sudah berada di hadapannya. Ia merasa lega.
"GR banget sih. Siapa coba yang khawatirin lo?"
"Gausah jujur deh eh bohong maksudnya. Raut muka kamu udah njelasin semuanya. Yuk berangkat,Rara udah nungguin kamu. Semangat banget dia."ucap Melvin mendorong kursi roda Merin.
"Oiya?hihi"ucap Merin.
Rumah Melvin dan Merin hanya membutuhkan waktu 15 menit saja.
Merin baru tau jika Melvin adalah keluarga dari Nugraha. Pemilik perusahaan termaju di jakarta. Ketika memasuki rumah Melvin,Merin sangat terpukau oleh isinya. Susunan foto yang rapi,buku-buku,dan sofa."Kakak cantikk!!!"teriak Rara.
"Halo adik cantik. Lain kali jangan lari-lari ya,nanti jatuh gimana?"ucap Merin dengan lembutnya.
"Kakak cantik,ayo te tamar Rara. Rara puna banak mainan loh."ucap Rara yang mencoba mendorong kursi roda Merin namun usahanya itu tidak membuahkan hasil.
"Kalo gak bisa itu gak usah. Kamu gak kuat sayang,masih kecil."ucap Melvin yang segera menggendong Rara dan mendorong kursi roda Merin.
Merin masuk ke dalam Rara,banyak sekali mainan yang sudah dikeluarkan. Rara menarik Merin dan menyuruhnya untuk duduk di atas ranjang.
"Lihat kak,badus kan mainan Rara?banakk."
"Main sama kakak yuk."ajak Merin yang disambut riang oleh Rara.
"Ayukk."
Merin dan Rara bermain dengan asiknya,tanpa disadari ada mama Melvin di depan pintu yang melihat keduanya dengan Melvin di sampingnya.
"Itu siapa vin?cantik,tapi kok pake kursi roda?"tanya mama Melvin.
"Merin ma,calon cewek Melvin. Dia habis kecelakaan."
"Gaya kamu,kasian ya dia."ucap mama Melvin yang mendekat ke arah Merin. Merin menoleh dan tersenyum.
"Halo tante,saya Merin. Teman Melvin. Maaf tadi saya langsung ke kamar Rara."ucap Merin dengan lembut.
"Gapapa kok sayang,Rara juga kayaknya lengket sama kamu."ucap mama Melvin yang melihat putrinya sedang bermain.
"Mah,mama masak apa tadi?"tanya Melvin yang ikut menghampiri mereka bertiga.
"Oh iya yaampun,mama lupa. Sebentar ya rin,tante tinggal ke dapur. Keburu gosong."ucap mama Melvin yang agak berlari ke dapur.
"Sini aku foto sama Rara,nanti aku cetak fotonya."ucap Melvin yang sudah membawa kameranya.
CEKREK
"Bagus kak,nanti kirim ke aku ya."ucap Merin menggunakan bahasa yang berbeda. Melvin mengangkat satu alisnya dan segera mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/156803512-288-k819358.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MERVIN ( COMPLETE )
Teen FictionAntara senja dan pelangi, siapa yang paling berpengaruh dalam kehidupan? "Senja selalu hadir setiap hari membawa warna jingganya yang tenang. Tidak seperti pelangi yang hadir hanya sesaat meskipun membawa banyak warna. Gue pikir lo kayak senja yang...