Happy reading !
Sudah beberapa bulan lamanya Merin melakukan praktek kedokteran di salah satu rumah sakit di Jakarta. Kini saatnya liburan telah tiba. Liburan,hanya satu kata tapi bisa membuat siapapun bahagia tak terkecuali Merin.
"Akhirnya bisa libur."keluh Merin.
"Berat ya jadi dokter?"tanya Fanya.
"Banget tau. Melvin capek."ucap Merin yang langsung memeluk Melvin ketika cowok itu baru saja datang. Melvin membelai lembut rambut Merin.
"Liburan bareng? Kita ajak Arkan sama Dani juga."ujar Melvin.
"Mau banget."seru Merin dan Fanya bersamaan.
Melvin membelai rambut Merin pelan dan menatap Merin yang masih memeluk pinggangnya.
"Cafetaria."ujar Melvin. Merin beranjak dari tempat duduknya dan masih bergelayut di lengan kekar Melvin. Melvin tau jika akhir-akhir ini kesibukan selalu menghampiri kekasihnya ini,tak jarang jika setiap merasa kelelahan Merin selalu bermanja dengan Melvin.
Mereka berempat pergi menuju cafetaria yang baru beberapa minggu dibuka. Cafetaria ini sangat instagramable mangkannya Fanya dan Merin selalu memenuhi story instagram mereka dengan foto yang berada disini.
"Kayak biasanya ya empat."ujar Hildan kepada pelayan cafe itu.
Melvin menghubungkan sambungan teleponnya dengan Arkan dan Dani. Sedangkan Merin dan Fanya,mereka asik berfoto ria.
"Woi,ngapain lu telpon. Kalo kangen bilang aja. Gausah telpon grup."ucap Arkan.
"Lo disana tambah gak waras ya Kan."ujar Hildan.
"Maklum,dia banyak kerjaan haha. Btw ada apa ni geng."sahut Dani.
"Gue mau kita liburan bareng,sama cewek-cewek juga sih."ucap Melvin.
"Boleh tuh. Dimana emangnya?"tanya Dani.
"Di Villanya Melvin gimana?"celetuk Hildan.
"Mau gue. Gue ikut mau ngerefresh otak gue."ucap Arkan.
"Nanti gue kabarin lagi. Bai."ucap Melvin memutuskan sambungan teleponnya.
"Nih pesanan kalian."
"Salsa?kok lo kerja disini?bukannya...."
"Iyaa,ini cabangnya. Gue dipindahin kesini."ucap Salsha yang menarik kursi di sebelah Merin dan duduk.
"Liburan bareng kita yuk."ajak Merin.
"Gue liat jadwal gue dulu ya. Takutnya gak libur. Sedih gue lama-lama."
"Gue tunggu kabar baiknya deh."sahut Fanya yang sedang mengunyah kentang goreng pedasnya.
"Habis ini aku ke rumah kamu ya. Aku kangen Rara."ujar Merin kepada Melvin. Melvin menoleh ke arah Merin dan menganggukkan kepalanya.
Mereka berempat dengan Salsha yang sebagai nyamuk diantara kedua pasangan itu sedang bersenda gurau. Namun tawa dari mereka tiba-tiba sirna dengan munculnya dua orang yang seperti badut¿
KAMU SEDANG MEMBACA
MERVIN ( COMPLETE )
Teen FictionAntara senja dan pelangi, siapa yang paling berpengaruh dalam kehidupan? "Senja selalu hadir setiap hari membawa warna jingganya yang tenang. Tidak seperti pelangi yang hadir hanya sesaat meskipun membawa banyak warna. Gue pikir lo kayak senja yang...