61. Perjuangan Melvin

2.4K 89 1
                                    

Happy reading !

Melvin berlarian membelah kerumunan orang di bandara. Ia mencari Merin sebelum ia benar-benar kehilangan gadis yang dicintainya untuk kedua kalinya.

"Merin."teriak Melvin di tengah-tengah keramaian bandara membuat ia menjadi pusat perhatian.

"Jangan tinggalin aku."lirih Melvin yang berlutut di lantai. Merin sudah meninggalkannya (kembali).

"Berdiri!"

"Sayang."

"Kamu ngapain?"tanya Merin. Melvin memeluknya erat dan tenggelam dalam pelukannya.

"Jangan tinggalin aku! Aku sayang sama kamu. Aku cinta sama kamu."

"Kamu nangis?"tanya Merin yang merasakan bahunya basah.

"Ini pertama kalinya aku ngluarin air mata aku karena cewek. Itu artinya, aku benar-benar gak mau kehilangan kamu. Maafin aku."

"Aku gapapa kok. Aku cuma butuh me time. Aku pingin liburan."

"Ayo! Sama aku. Kita liburan yang jauh sebelum aku...."

"Aku pingin sendiri. Tolong kamu ngertiin aku ya. Aku pergi dulu. Aku juga cinta sama kamu."ucap Merin tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah Melvin.

"Oke. Cepat kembali,aku merindukanmu."teriak Melvin.

Melvin melihat Merin yang mulai naik ke pesawat. Tidak apa,ini juga salahnya. Ia akan membiarkan Merin untuk menenangkan pikirannya.

Melvin beranjak dari tempatnya dan melakukan perjalanan kembali ke villanya.

"Vin,gimana?"tanya Fanya.

"Udah pergi."

"Merin,jangan buat kakak khawatir. Apa yang harus gue katakan sama mama."ujar Varo.

"Gue mau pulang aja. Kalian disini aja."ucap Melvin mengemasi barang-barangnya.

"Lo yakin?"

"Yakin. Gue mau selesaiin masalah gue. Gue pulang dulu."ucap Melvin kepada semua temannya.

Melvin melajukan mobilnya menuju ke Jakarta. Ia akan berjuang untuk Merin. Ia tidak akan membiarkan pertunangan itu terjadi.

"Melvin. Kok udah pulang? Ini kan masih sore. Oh iya,ini ada tante Sonya. Kita lagi bahas...."

"Tante Sonya dan Om William yang terhormat. Saya menegaskan jika saya menolak dan membatalkan pertunangan saya dengan Dania. Ada tiga alasan yang membuat saya seperti ini."ucap Melvin dengan tatapan tajamnya.

"Melvin?kok tiba-tiba nak? Ada apa?"tanya Nugraha.

"Pertama,Melvin sudah memiliki calon sendiri dan Melvin sangat mencintainya. Kedua, saya tidak menyukai kebohongan yang anda buat bersama dengan Dania. Terakhir, saya bisa membuat perusahaan papa saya berjaya tanpa adanya bantuan dari keluarga anda. Saya kira semua alasan ini sudah jelas."

"Mah,pah. Keluarga William adalah penipu terbesar yang pernah Melvin kenal. Dia sengaja membuat drama tentang Dania yang menjadi anak angkat dari keluarga Wijaya. Tuan William,ia membuat semua penipuan ini dengan mulus. Ia membuat karangan cerita jika keluarga Wijaya memiliki anak kembar padahal mereka tidak memiliki anak kembar. Dania,murni anak mereka dan bukan kembaran dari Alvaro. Tentu saja,kematian dan kecelakaan itu disebabkan oleh tuan William yang mencoba untuk memutus rem mobil tuan Wijaya agar rencana mereka berhasil."ucap Melvin lagi.

MERVIN ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang