11. JJ

2.1K 103 1
                                    

Happy reading !


Melvin sangat bersemangat hari ini,saat bel pulang berbunyi,ia langsung melesat ke kelas Merin. Dilihatnya Merin yang masih sibuk mencatat tulisan di papan. Wajah seriusnya membuat Melvin tak mau melepaskan pandangannya dari Merin.

"Rin,gue pulang dulu ya,soalnya kak Gina mau pulang kesini."ucap Dania sambil membereskan buku-bukunya. Merin menganggukkan kepalanya,tanda ia memperbolehkan Dania pulang. Dania membawa tasnya dan keluar kelas,ia melihat Melvin yang sedang memainkan hpnya.

"Kak,ngapain?mau jemput gue apa Merin?"tanya Dania.

"PD lu haha,gue jemput Merin. Mau pergi."ucap Melvin membuat Dania membulatkan mulutnya.

"Gue duluan ya kak."ucap Dania melambaikan tangannya ke Melvin.

"Yoi,hati-hati Dan."ucap Melvin membalas lambaian tangan Dania. Merin yang terlihat memakai sweater putih itupun menghampiri Melvin dan memegang lengan Melvin.

"Eh Merin,cepet banget kesininya. Udah selesai kan?yukk."ajak Melvin. Melvin mendorong kursi roda Merin menuju parkiran. Disana ada Varo juga bersama temannya.

"Kamu jadi jalan sama Melvin?"tanya Varo yang hanya dijawab anggukan oleh Merin.

"Vin,jagain adek gue,kalo kulit Merin lecet setitik pun,habis lo sama gue."ucap Varo dengan tatapan tajamnya. Varo hanya tidak ingin Merin kenapa-kenapa. Lagipula,Varo tau jika Melvin dekat dengan Dania juga, ia tidak mau adiknya disakiti oleh Melvin.

"Iyaa Var,sans aja. Yuk rin."ucap Melvin menggendong Merin ke dalam mobil. Melvin melipat kursi roda Merin dan memasukkannya ke dalam bagasi.

Melvin melambaikan tangannya ke Varo dan melaju meninggalkan sekolah. Melvin melihat Merin yang tampak lelah sedang menyenderkan kepalanya ke jendela. Tangan Melvin terulur untuk membelai rambut Merin. Merinpun refleks menoleh.

"Kamu capek ya. Kalo capek kenapa ngajak jalan sih?"tanya Melvin.

"Enggak kok. Gue pengen jalan-jalan,bosen hehe."

"Mau kemana?"

"Kemanapun."

"Yakin?"

"Yakin."

Melvin melajukan mobilnya ke suatu tempat. Merin membuka hpnya,membuka instagramnya. Melihat postingan Alan yang sedang memeluk pasangannya. Ada perasaan cemburu di dadanya,namun segera ia tepis dan langsung mematikan hpnya.

Mereka sampai di sebuah taman,taman yang cukup sepi karena memang letaknya lumayan jauh. Taman ini penuh dengan bunga,ada bunga mawar,melati,lili,dan masih banyak lagi. Merin masih berada di gendongan Melvin.

"Bagus banget Kavin."ucap Merin merentangkan tangannya dengan lebar dan menghirup oksigen sebanyaknya.

"Gue mau duduk bawah dong."ucap Merin lagi,Melvin mendudukkan Merin dibawah. Merin mencium satu bunga di depannya. Lili,Merin menyukai bunga lili. Merin tersenyum senang duduk diatas rumput yang rapi.

"Merin."panggil Melvin. Merin menoleh dan tersenyum.

CEKREK

"Cantik."ungkap Melvin membuat Merin tersipu.

"Lihat."ucap Merin menarik tangan Melvin dan melihat hasil fotonya. Bagus,pandai juga Melvin memotretnya. Merin menidurkan dirinya diatas rumput. Sedangkan Melvin memainkan hpnya.

"Lo tau tempat ini darimana ?"tanya Merin,namun tidak dihiraukan oleh Melvin.

"Kak Melvin ih,kok dicuekin sih. Ngapain?asik banget keknya. Chatan sama Dania ya?"ucap Merin panjang. Melvin menoleh kepadanya dan tersenyum. Baru kali ini cewek itu bicara dengan kalimat yang cukup panjang.

MERVIN ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang