49. Perubahan

2K 83 4
                                    

Happy reading !

Kepergian Merin membuat sosok Melvin terkenal cuek dan lebih dingin dari sebelumnya. Jangankan untuk menjawab,berbicarapun seperti kehilangan sebuah huruf dan kosakata dalam pikirannya. Melvin sudah jarang menunjukkan ekpresi tertawa dan senyumnya kepada semua orang kecuali keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Biasanya,dimanapun dan kapanpun Melvin masih bisa menampakkan senyum khasnya yang membuat siapa saja terpesona. Namun kali ini,entah ada apa di dalam dirinya yang membuat ekspresi dalam dirinya berkurang. Awalnya ramah senyum menjadi lebih dingin.

Cinta memang merubah segalanya. Cinta bisa membutakan hati seseorang. Cinta bisa membuat seseorang mengenal arti sedih dan senang secara bersamaan. Sebenarnya,apa tujuan cinta?

Sudah hampir satu semester ini,Melvin disibukkan dengan banyak kegiatan. Mulai dari mengecek nilai-nilai,mengerjakan tugas,hingga membantu papanya untuk mengelola perusahaan. Berat,tapi Melvin harus melakukannya sepenuh hati.

Bayangan Merin sudah mulai memudar dari hatinya yang sebenarnya ia masih sangat merindukan sosok itu. Merin sama saja dengan kekasih bayangan. Merin ada,namun Melvin belum mengetahui keberadaannya. Varo juga ikut pindah ke luar negri untuk menjaga Merin. Hal itu yang membuat Melvin kehilangan informasi tentang Merin. Fanya juga tidak mengatahui apapun tentang Merin dan Varo,yang ia tau kemarin mama Merin pulang ke Indonesia untuk mengecek butik dan cafe nya.

Dua bulan lagi,Melvin dan teman-temannya akan menghadapi ujian nasional. Namun Melvin sudah tidak terlalu memikirkan UN,karena ia sudah diterima di perguruan tinggi ternama di Jakarta dengan menggunakan sistem nilai raport.

"Gue takut nih,kalo nilai gue gak memenuhi standar perguruan gimana?"ucap Dani dengan sedikit memelas.

"Jangan pesimis kali Dan. Ucapan itu doa. Masa lo kalah sama adik gue."ucap Hildan.

"Gue yakin,kalian itu bisa kuliah di perguruan tinggi yang kalian inginkan. Lo mau dimana sih Dan?"tanya Dania.

"Lo gak ikut UN juga gitu Dan? Lo kan seumuran kita. Gue sih pingin di UGM."jawab Dani.

"Gue masih kelas 11 kok. Habis ini naik kelas 12 haha."ujar Dania.

"Dan,lo gak tau gimana Varo sama Merin sekarang?"tanya Arkan yang membuat Melvin menghentikan aktivitasnya membaca buku. Ia juga ingin tau keadaan Merin.

"Enggak. Varo dan Kak Alfan nglarang gue buat kesana. Entah apa motif mereka."jawab Dania.

Melvin tau jika Dania berbohong. Hal itu bisa dilihat dari sorot mata Dania. Sebenarnya,apa yang disembunyikan dari Dania dan kakaknya? Melvin merindukan gadisnya. Bahkan hp Merinpun masih berada di tangannya. Tidak ada informasi mengenai keberadaan Merin.

"Mau kemana Vin?"tanya Arkan.

"Kelas."ucap Melvin melanjutkan langkahnya menuju kelas.

"Melvin berubah banget semenjak Merin pergi ke luar negri. Gue juga kangen,tapi gue bisa apa?"cerocos Dania.

Hubungan Salsha dan teman-temannya semakin membaik setelah mereka memutuskan untuk memaafkan Salsha dan menerima Salsha dengan baik. Salsha juga,ia ingin meminta maaf kepada Merin. Ini semua gara-gara dirinya juga,hal itu juga yang membuat Melvin tidak pernah melirik Salsha sama sekali.

MERVIN ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang