Happy reading !
"Lo suka sama gue?"
"Lupakan. Gue cuma bercanda."
Melvin terdiam setelah mendengar perkataan Merin. Benarkah apa yang dikatakan Merin? Apakah Merin hanya iseng?
Tiba-tiba Dania datang dengan tatapan benci ke arah Merin. Dania menarik tangan Melvin agar Melvin berdiri.
"Kamu gak sekolah?"tanya Melvin.
"Gak usah tanya gitu. Kamu sengaja gak sekolah biar kamu bisa ketemu sama dia,iyakan?"ujar Dania dengan emosional.
"Dia punya nama sayang,Merin."
"Aku gak peduli,sekarang kita pergi! Jauhin Merin,walaupun dia sepupu aku,aku gak suka kamu berurusan sama dia."
"Tapi aku disuruh jagain Merin."ucap Melvin.
"Kamu pilih aku atau dia?"tanya Dania.
"Fine,Rin sorry. Gue.."belum selesai berbicara,Dania sudah menarik tangan Melvin untuk keluar dari ruangan Merin.
Merin hanya membuang mukanya dan benih air mulai turun ke pipinya. Merin menangis,ia merasakan sesak lagi.
"Gue emang gak berhak bahagia. Gue itu cuma cewek cacat yang gak berguna.Gue benci lo Melvin!"ucapnya pada dirinya sendiri.
Dania masih menarik Melvin dan membawanya ke Cafe Starmoon.
"Kamu apa-apaan sih narik aku!"ujar Melvin.
"Biar kamu gak lepas. Kamu mau makan apa?"
"Aku udah makan tadi."
"Yaudah,aku mau pesen dulu. Aku belum sarapan."ujar Dania menuju ke kasir.
"Kamu bisa tau aku di rumah sakit darimana?"tanya Melvin.
"Mama kamu."
Demi apapun,Melvin kesal dengan mamanya. Tidak seharusnya mamanya itu mengatakan jika ia di rumah sakit. Ia merasa tidak enak hati kepada Merin. Ia juga merasa tidak bisa menjaga amanah dari mama Merin.
14.15
Bel pulang belum berbunyi,namun Varo sudah keluar dari sekolah untuk menuju ke rumah sakit. Mamanya menghubungi jika Merin sedang bersama Melvin. Tentu saja dia marah,kenapa Melvin masih berani menemui Merin.
Ceklek
Dilihatnya Merin yang tidur di ranjangnya,ia tidak menemukan keberadaan Melvin.
"Dimana dia?"
Varo menghampiri Merin dan duduk disebelahnya.
"Merin habis nangis ya? Kok pipinya basah. Gak mungkin kalo iler mah."ucap Varo memegangi pipi Merin lalu beralih ke matanya.
"Kak."
"Eh bangun hehe. Maaf ya kakak buat kamu bangun."
"Gapapa. Ini kan masih jam sekolah."
"Kakak denger dari mama katanya kamu lagi sm Melvin. Sekarang mana dia?"
"Dah pergi 6 jam yang lalu."
KAMU SEDANG MEMBACA
MERVIN ( COMPLETE )
Teen FictionAntara senja dan pelangi, siapa yang paling berpengaruh dalam kehidupan? "Senja selalu hadir setiap hari membawa warna jingganya yang tenang. Tidak seperti pelangi yang hadir hanya sesaat meskipun membawa banyak warna. Gue pikir lo kayak senja yang...