46. Flashback

1.9K 78 1
                                    

Happy reading !

Flashback on

Salsha pergi ke rumah Merin untuk berpamitan jika dia akan ke Semarang. Namun,sebenarnya ia tidak ke Semarang melainkan ke Singapura. Disana,ia menemui papanya yang sedang melakukan cabang bisnisnya. Jay juga ikut serta untuk menemui papanya.

Jay dan Salsha langsung pergi menuju perusahaan cabang milik papa mereka. Dilihatnya gedung yang menjulang itu bertuliskan "Leord Comp".

"Tuan,dah nunggu kalian di lantai 7."ucap seorang penjaga perusahaan itu.

Jay dan Salsha melangkahkan kakinya ke dalam lift dan menekan angka 7. Lift terus naik menuju tempat yang diinginkan mereka. Setelah berada di lantai tujuh,Salsha dan Jay mencari ruangan papanya. "Leord's"

"Akhirnya kalian sampai disini juga."ucap Leordnad.

"Ada apa dad?"tanya Salsha.

"Jadi begini,papa memiliki dendam kepada salah satu pemilik perusahaan ternama di Indonesia. Kalian tau,dia yang membunuh mama kalian."

"Apa?siapa?"tanya Jay.

"Dia adalah Wijaya. Papa baru tau jika dia memiliki anak yang bersekolah di sekolahan yang sama dengan kalian."

"Merin."ucap Salsha.

"Oh,jadi anak itu bernama Merin. Baiklah,papa mau kalian membalaskan dendam papa. Hancurkan keluarga Wijaya dan semuanya. Jangan sampai ada yang tersisa."ucap Leordnad.

"Tapi dad,Salsha sama Merin sahabatan. Salsha tidak mau nyelakain Merin."

"Itu kesempatan kamu Salsha,kamu bisa memanfaatkan dia dan membunuhnya secara perlahan."

"Baiklah,Jay setuju. Jay juga tidak suka dengan Melvin. Jay dengar,Melvin sedang dekat dengan Merin. Tentu saja,dia akan melindungi Merin. Gaya Melvin yang sok kaya dan egois itu membuat Jay ingin menghabisinya dengan cepat."ucap Jay penuh ambisi.

Salsha merasa bimbang,ia benar-benar tidak ingin hubungannya dengan Merin hancur. Ia tidak ingin Merin menjauhinya.

Setelah percakapan itu selesai,Leordnad menyuruh kedua anaknya untuk beristirahat di apartement. Mereka diperbolehkan di Singapura selama satu pekan. Dalam satu pekan itu juga,mereka mendiskusikan tentang rencana mereka untuk Merin.

Sebulan kemudian,
Kabar Merin yang tiba-tiba bisa berjalan dengan normal itu menyebar hingga Leordnad. Leordnad segera menghubungi anak sulungnya itu.

Jay yang saat itu bersembunyi di balik tembok gedung olahraga,tersenyum sinis dengan seringaian tipis.

"Bersenang-senanglah sebentar,tapi besok?gue gak bisa jamin lo bisa kayak sekarang."ucapnya.

Jay yang saat itu melihat geng Melvin dan Merin juga anak baru itu sedang berkumpul,ia dan Salsha segera menyusun rencana baru.

Ketika Camping diadakan,mereka semua bersorak senang. Jay dan Salsha sengaja agar mereka berbeda bus dengan Melvin.
Sesampainya di tempat camping.
Jay dan Salsha,pergi ke suatu tempat.

MERVIN ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang