sticky note (2)

31K 3.7K 346
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ketika kembali dari kantin Renjun untuk kedua kalinya menatap buku catatannya dengan bingung.

"Kok gue penasaran," Mata Renjun melirik ke kiri dan ke kanan mencari si pengirim sticky note tersebut.

Di kelas anak-anak semua pada ribut karena sekarang jamnya bapak Suho dan dia lagi ada acara di luar. Renjun ngelirik Jisung yang lagi bercanda dengan (Y/N), matanya menyipit seraya berpikir keras.

Sejak kapan mereka menjadi sedekat itu? Kemudian dia menggelengkan kepalanya dan bangkit dari bangkunya.

"Mau kemana lo?" Tanya Jeno yang menyadari Renjun beranjak dari tempat duduknya.

Renjun hanya menggedikkan bahunya, "Ke rooftop keknya."

Jeno pun menganggukkan kepalanya mengerti, setelah itu Renjun pergi meninggalkan ruangan kelas.









Jisung mencolek bahu gue dari tadi terus dia ngomong, "Woi nyet, gimane saran gue udah lu coba belum?"

Gue natep Jisung kesel kemudian gue jambakin rambut dia. "Jangan keras-keras monyet!"

"Adaw sakit nyai!" Seru Jisung pelan seraya memegang kepalanya yang habis gue jambak.

"Makanya mulut tuh gak usah kebanyakan gaya."

Jisung yang awalnya menghadap ke papan tulis langsung menyampingkan badannya menghadap gue, "Lah sejak kapan mulut gue kebanyakan gaya? Perasaan gue gak pernah nyium lo deh."

Terkutuklah Jisung bersama mulut laknatnya!

"Bukan itu bego!"

"Lah terus ap-eh mas Renjun mau kemana??"

Renjun yang tadinya mau lewat didepan kita berhenti, terus dia natep gue bikin gue pura-pura main hp.

"Mau nyari angin bentar,"

Jisung nganggukkin kepalanya kemudian dia nyikut gue, "Ah ini katanya si (Y/N) lagi haus, jadi sekalian aja ya lu berdua pergi keluarnya."

Gue langsung melotot ke arah Jisung yang dibales cengiran dia doang. Sumpah ya gue pengen banget nepuk itu mulut sekarang juga.

"Ya udah ayok."

Gue langsung noleh ke arah Renjun, "Hah?"

Renjun tersenyum tipis, "Gue bilang ayo."

"Ah, iya." Gue menganguk kaku dan menyusul Renjun yang udah jalan duluan.

Tidak lupa gue mengacungkan jari tengah ke arah Jisung yang dibales ledekan khas Park Jisung.

Gue harap habis ini gue gak melakukan hal-hal yang mempermalukan gue sendiri.








_____________________________________
Gaje gak sih???? Hmm

_____________________________________Gaje gak sih???? Hmm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Drippin | Huang Renjun (✓) [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang