2.4 Negosiasi

11.8K 2.1K 36
                                    

"Yaaaaaaaaang."Renjun dari tadi merengek minta buat nonton film di bioskop.

Gue noleh ke Renjun dengan cemberut, "Gak mau. Pokoknya kalo film horor aku gak mau."

"Ayooolah yaaang, nanti kalo mau aku beliin boneka yang kamu pengenin tadi deh." Rayu Renjun yang masih kekeh ngajakin gue nonton film.

Gue meniup poni kesal, "Iya deh iya, tapi serius yaa beliin boneka yang tadi aku pengenin."

Renjun tersenyum lebar kemudian dia mencubit pipi gue, "Apasih yang enggak buat kamu."

Gue udah salting gara-gara mukanya Renjun deket banget sama gue, "Apasih, diliatin orang tuh!"

Renjun cuma ketawa terus dia ngerangkul gue, "Ayoo nonton dulu baru ke toko bonekanya yang tadi."

"Mau beli boneka dulu baru nonton." Ucap gue menatap Renjun dengan wajah memohon.

Renjun menggelengkan kepalanya, "Nonton dulu sayang, ntar bonekanya mau ditaruh dimana kalau belinya sekarang?"

Iya juga ya, akhirnya gue nganggukkin kepala nurut.

"Anak pinter." Ucap Renjun mengelus kepala gue.

Pas kita udah sampai, gue sama Renjun langsung ngantri buat beli tiket. "Yang, kamu milih tempat duduknya dimana?"

Gue memperhatikan layar yang menampilkan susunan tempat duduk penonton, "Asal jangan di tengah aja deh."

Renjun nganggukkin kepalanya, "Disini aja mas." Ucap Renjun menunjuk dua bangku paling belakang.

Gue melotot kearah Renjun yang dibales cengiran sama dia. "Kenapa yang?"

"Kok paling belakang?" Tanya gue, kan serem woy.

Renjun kembali merangkul gue pas udah dapet tiketnya, terus dia bisikin gue. "Biar enak modusin kamu. Hehe."

Gue cuma bisa gelengin kepala, sumpah ga ngerti lagi. Ini beneran Renjun yang gue suka, "Kok kamu suka modusin aku sih?"

"Ya kan modusin pacar sendiri, kalo modusin pacar orang baru salah." Balas Renjun yang sekarang narik gue duduk disampingnya sambil nungguin jam tayang film yang akan kita tonton.

"Oh iya, nanti habis dari sini temenin aku beli sepatu ya yang."

Mendengar apa yang diucapkan oleh Renjun langsung bikin gue menoleh ke dia, "Terus boneka aku gimana?"

"Iyaa kan sekalian nanti belinyaa sayangkuuuu."

Drippin | Huang Renjun (✓) [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang