Gue lagi rebahan di atas kasur sambil mainin hp buka instagram, tiba-tiba ada notifikasi dari Renjun di WA. Akhirnya gue mutusin buat melihat chat dari Renjun.
Renjun
Yang, udah makan?
Yang kok ga di bales
Yang masih hidup kan??
Keluar dong, aku udah di depan"Hah????!" Gue langsung bangkit berdiri terus lari ke meja rias buat ngaca. Ini gue buluk banget masalahnya.
Sekali lagi ponsel gue bunyi, LAH KOK MALAH NELPON SIH?!
Akhirnya gue memutuskan buat ngangkat telepon dari Renjun, gue berdeham. "Ha---"
"YANG BUKAIN DONG PINTUNYA ADA ORANG GILA DI DEPAN PAGAR RUMAH KAMU!"
-------LAH???
gue pun cepet-cepet turun ke bawah buat bukain pintu rumah. Pas gue udah bukain pintunya terpampanglag Renjun yang lagi nyengir seraya menenteng kantong plastik yang dia angkat. "Ayo makan."
Gue menoleh ke arah pagar rumah dan gak nemuin orang gila yang Renjun maksud tadi, "Mana orang gilanya?"
Renjun cuma mengerjapkan matanya, terus dia menggelengkan kepala. "Gak ada yang. Tadi aku boong, hehe siapa suruh lama."
Gue berdecak kemudian masuk ke dalam rumah, Renjun ngekorin gue di belakang. "Yang, udah makan?"
Gue gelengin kepala, Renjun cuma gelengin kepalanya terus dia jalan menuju ke dapur. "Btw, kita gak malmingan ya yang. Aku lagi males keluar hehe."
Gue duduk di meja makan terus ngeliatin sinis Renjun yang ngambil alat makan di rak piring. "Ya ini kan kamu habis keluar jugaaa."
"Maksudnya keluar jalan-jalan." Renjun jalan ke meja makan terus dia meletakkan piringnya dan mulai membuka kantong yang dia bawa tadi.
Gue nganggukin kepala paham, "Itu apa, nasi goreng?"
"Iya," Renjun meletakkan sepiring nasi goreng itu tadi ke hadapan gue.
Gue menatap Renjun dengan heran, "Kok cuma beli satu?"
"Lagi males makan, hehe."
Gue mengerucutkan bibir kesal, "Gak ada males-malesan. Sini deketan duduknya."
Renjun nurutin gue terus dia menggeser kursinya mendekat ke gue, "Emang mau apa sih yang?"
Gue cuma diam dan mulai menyuapi Renjun. Tapi Respon dia cuma mengerjabkan matanya bingung, lucu banget sih pacar gue.
"Ayo aaaaaa, biar aku suapin."
Renjun nyengir terus dia buka mulutnya menerima suapan gue. Setelah menyuapin Renjun gue juga ikut makan. Kita berdua asik suap-suapan tiba-tiba Renjun manggil gue.
"Yang yang."
"Hmm?"
"Kita udah kayak suami istri ya, suap-suapan."
Iyaaa Jun, iyaaaa in ajaaaaa.
--------------------
Ramein woy, biar aku update cepet wkwwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Drippin | Huang Renjun (✓) [TELAH TERBIT]
Fanfiction[Versi Wattpad Belum Direvisi] Berawal dari sticky notes yang selalu ditemukan Renjun di setiap barang miliknya, termasuk minuman dan makanan ringan. Renjun tak bisa lagi membendung rasa ketertarikan untuk mencari tahu identitas si pengirim. "Jujur...