47 - Kantin

7.3K 1.2K 51
                                    

Hari ini gue udah sehat, badan gue ga selemes kemarin. Renjun juga ga cerewet kaya kemarin.

"Yaaaaaang, ayo cepetan."

Renjun yang tiduran di atas kasur menatap gue dengan bosen. Salah sendiri jemput gue sepagi ini.

"Mau ngapain sih sepagi ini????"

Gue masih sibuk dandan ga perduliin Renjun yang lagi guling-guling ga jelas di atas kasur.

"Kan mau ngajak sarapan di luaaaaar, EEEEEE GA BOLEHHH BERLEBIHAN DANDANNYA NANTI ADA YANG SUKA SELAIN AKU GIMANA????!!!"

Gue yang sudah memoleskan lipcream di bibir hanya memandang Renjun males, entah kenapa dia akhir-akhir ini selalu cerewet soal penampilan gue.

"Kenapa sihh, biasanya juga kamu gak masalah soal make up aku."

Renjun berdecak, dia bangun lalu menghampiri gue.

"Eh eh eh, mau ngapain sihhh??"

"Diem dulu coba."

Renjun nahan kepala gue secara ga manusiawi, pas dia nyoba mau ngapus lipcream di bibir gue tangan gue refleks menutupi bibir.

"Kenapa sih Jun??????"

"Ihh Yang, kamu gak tau apa si Soobin sama si Yoonbin suka sama kamu???? Aku takut kamu diambil mereka tau."

Gue yang denger omongan Renjun terkekeh. "Kamu takut tiba-tiba aku suka ke mereka? Ya Tuhan, Jun sumpah aku ga sejahat itu."

"Gak gak hapus, pokoknya hapus."

Gue akhirnya mengalah, dengan terpaksa gue menghapus lipcream yang sebelumnya ada di bibir gue. Renjun tersenyum kemudian dia mengambil liptint yang ada di meja rias gue.

"Pake ini sedikit gak papa deh. Jangan banyak-banyak!"

"Ih kamu maunya apa sih?????"

"Hehehe."

Serius gue pusing banget sama Renjun yang kayak gini. Setelah selesai siap-siap kita berdua pun langsung berangkat ke sekolah.

Katanya si Renjun, kita nyari makannya di kantin sekolah aja. Karena gue juga males, jadi gue ikut-ikut aja mau nyari sarapan dimana.

Pas kita berdua baru sampai di parkiran motor, Renjun merangkul gue. "Mumpung sekolah lagi sepi, hehe."

"Dihhh." Gue ketawa, Renjunnya senyum.

Kita berdua jalan beriringan tanpa ke kelas dahulu buat naro tas. Setelah sampai di kantin, Renjun nyuruh gue duduk di pojok kantin sedangkan ia yang memesan makanan buat sarapan kita berdua.

Disaat gue lagi menunggu Renjun dengan posisi menunduk karena memainkan ponsel, tiba-tiba bangku di hadapan gue berdecit pas gue mendongak alis gue mengkerut bingung menatap seseorang yang ga gue tau siapa ini.

"Halo, lo (y/n) kan????"


Drippin | Huang Renjun (✓) [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang