3.2 PMS

10.8K 1.7K 85
                                    

"(Y/N) ANJER KOK LU TADI MALEM GAK BALES CHAT GUA SIH?!!" Teriak Somi kencang pas gue sama Renjun masuk ke dalam kelas.

Gue cuma menggedikkan bahu kemudian duduk disebelahnya Ningning, "Ningning, ajarin gue fisika dong."

Ningning yang lagi nyalin catetan langsung nutup bukunya dan natep gue tajem. "Gak. Gak. Gue sibuk, minta ajarin Renjun sana, dia kan pinter fisika."

Gue mengerucutkan bibir kesal terus berdiri dan pergi lalu duduk di bangku gue sendiri.

"Dasat bocah gitu aja ngambek." Gumam Ningning yang dibalas anggukkan oleh Somi.

Jisung yang baru datang dan duduk di samping gue menatap gue heran, "Kenape lo nyet?"

"Nyet nyet pala lo botak! Jangan ajak gue ngobrol." Seru gue lalu menyembunyikan wajah gue diantara lipatan tangan gue diatas meja.

Jisung hanya bisa mengelus dada, bersabar atas cobaan yang dialaminya itu. Renjun yang baru saja meletakkan tasnya pun segera mendatangi Jisung, "Cewek gue kenapa?"

Jisung menggedikkan bahunya, "Gak tau ni bocah. Dari dulu emosian."

Renjun menganggukkan kepalanya kemudian dia menyuruh Jisung untuk sementara duduk di bangkunya yang Jisung iyakan.

"Yang, kenapa?" Tanya Renjun seraya mengelus puncak kepala gadis tersebut.

Gadisnya pun hanya menggelengkan kepalanya seraya memegang perutnya, "Sakit."

"Kamu datang bulan?" Tanya Renjun hati-hati.

"Gak tau, kayaknya tadi enggak deh." Lirih gadis tersebut. Kemudian gadis tersebut berdiri, dan memeriksa rok belakangnya. "Eh, iya."

Renjun menggelengkan kepalanya kemudian dia mengambil jaketnya yang ada di dalam tas, lalu ia memasangkan jaketnya di pinggang gadis tersebut. "Tembus dikit kok. Ayo aku temenin ke uks buat minta pembalutnya."

"Jen, nanti kalo ada pak Chanyeol bilangin gue nganterin (y/n) ke uks ya." Jeno mengacungkan kedua jempolnya mengiyakan ucapan Renjun.

Mereka berdua pun akhirnya pergi ke uks. Selama perjalanan menuju uks (y/n) hanya memegang perutnya dan diam tanpa membalas ucapan yang Renjun lontarkan.

"Sakit banget ya, yang?" Tanya Renjun.

(Y/n) hanya menggelengkan kepalanya, "Gak kok. Gak sesakit yang biasanya."

"Padahal aku belum ngapa-ngapain kamu loh. Kok udah ngisi duluan sih?"

(Y/n) mendelik, "RENJUN IH!!!"

dan langsung mencubit lengan Renjun, tetapi Renjun hanya tertawa karena berhasil menggoda gadisnya.

Drippin | Huang Renjun (✓) [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang