Gue dari tadi hanya duduk sambil ngeliatin Renjun yang lagi sibuk ngurusin apalah itu yang gue gak tau di ruang tempat biasanya anak-anak basket kumpul.
"Njun, anterin aku pulang." Rengek gue.
Renjun ngalihin atensinya ke gue sebentar, terus dia fokus lagi sama kerjaannya. "Nanti habis ini selesai aku anterin pulang."
"Ya sudah aku pulang sendiri aja."
Renjun langsung menatap gue tajam, gue mendengus kemudian duduk di sebelahnya Renjun. "Aku tuh bosen banget dari tadi cuma ngeliatin kerjaan kamu doang."
"Kan lagi dihukum."
"Ih tapi kan boseeeeeen."
Renjun mencubit pipi gue sampai membuat gue meringis, "nanti habis kerjaan aku selesai kita langsung pulang."
Setelah itu gue menganggukkan kepala dan memainkan game di hp Renjun. Sekolah sudah selesai dari dua jam yang lalu, tapi gue dengan terpaksa menemani Renjun disini.
Ditengah keseriusan gue memainkan game di hp Renjun, tiba-tiba ada satu notif chat yang bikin alis gue mengkerut bingung, pas liat ada nama Nakyung gue bingung. Kok?????
"Njun..."
"Hmm??"
"Kamu gak mau cerita sama aku?"
Renjun mengalihkan pandangannya ke gue dan menatap gue bingung, "cerita apaan yang?"
"Yaa cerita, kamu gak menyembunyikan sesuatu dari aku kan?"
Renjun menggaruk tekuknya dan menggeleng. "Kayaknya gak ada deh."
Gue mencoba memaksakan senyum gue, sedikit kecewa karena Renjun menyembunyikan sesuatu dari gue. "Ya udah selesaikan aja dulu pekerjaan kamu. Habis itu kita pulang."
Renjun menatap gue agak lama dengan wajah bingungnya, tapi gue lebih milih buat mengacuhkannya dan melanjutkan permainan game gue di hp milik Renjun yang sempat tertunda tadi.
Selama Renjun sibuk dengan tugasnya mendata anak-anak yang akan ikut turnamen basket, gue sama sekali gak bersuara setelah melihat notif chat Nakyung tadi.
Yaa gimana ya, males aja gitu ngomong sama orang yang gak mau cerita sama sekali sama gue. Bukannya gue itu terlalu mengekang Renjun, enggak.
Salah ga sih kalau gue cemburu dan takut Renjun pindah ke lain hati?
Nakyung itu cantik banget, sedangkan gue??
Muka gue pas-pasan tapi gak tau kenapa Renjun malah mau pacaran sama gue. Dulu pas tau Shusua suka sama Renjun gue gak terlalu mempermasalahkannya.
Toh mereka juga memiliki ikatan keluarga.
Tapi sekarang beda. Ada Nakyung yang berusaha ingin mendekati Renjun.
Gue hanya takut, takut kalau Renju berpaling dari gue dan lebih memilih Nakyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drippin | Huang Renjun (✓) [TELAH TERBIT]
Fanfiction[Versi Wattpad Belum Direvisi] Berawal dari sticky notes yang selalu ditemukan Renjun di setiap barang miliknya, termasuk minuman dan makanan ringan. Renjun tak bisa lagi membendung rasa ketertarikan untuk mencari tahu identitas si pengirim. "Jujur...