3.3 Kantin

10.7K 1.7K 78
                                    

"Nih, aku tungguin di sini ya." Ucap Renjun menyerahkan pembalut ke gue yang gue bales anggukan kepala kemudian langsung masuk ke dalam toilet.

Setelah selesai gue keluar dan nyamperin Renjun yang lagi senderan di tembok, "Udah?"

Gue nganggukkin kepala sambil tersenyum, "Udah."

Renjun balas tersenyum kemudian kita berdua jalan ke kelas.

Selama perjalanan banyak yang ngeliatin gue sama Renjun, mungkin mereka kaget gara-gara gue yang kentang ini bisa jalan berdua sama bintang sekolah.

"Gak usah diliatin." Renjun ngerangkul gue, "Yang ada mereka kesenengan karena berhasil bikin kamu gak nyaman."

Gue kesel sama Renjun. Kesel banget malah. Kenapa gue bisa jatuh cinta sama cowok sebaik Renjun, dan kenapa dia sebaik ini?

"Gak usah mikir yang aneh-aneh." Renjun nyentil dahi gue bikin gue meringis.

Gue mengusap dahi gue terus membalas tatapan Renjun, "Kamu kenapa suka sama aku?"

Renjun menggedikkan bahunya, "Suka sama orang gak perlu alasankan?"

Gue mengerucutkan bibir tidak puas dengan jawaban yang Renjun berikan, "Tapikan cewek butuh penjelasan."

"Ngapain dijelasin sih? Kan udah pacaran juga." Renjun terkekeh pelan kemudian dia merapikan poni gue yang sedikit berantakan. "Intinya aku juga cinta sama kamu."














"Woy ke kantin yuk?" Jaemin teriak di depan pintu kelas.

Anak-anak yang lain pada ngalihin atensinya ke sumber suara.

"Gue dong. Nitip tapi ya, ciloknya bu Wati!" Seru Haechan.

"Gue juga Jaem, batagornya pak Bambang." Jisung ikut-ikutan teriak.

Jeno yang lagi nyalin catetan mendongakkan kepalanya, "Gue juga dong Jaem, cilok juga."

Jaemin menghembuskan nafasnya kasar, "fuck you all."

Gue sama Renjun yang lagi duduk di pojok depan kelas cuma bisa ketawa liat muka keselnya Jaemin. Padahal niatnya ngajak anak-anak buat ke kantin bareng, tapi malah banyak yang nitip. Kesel gak?

"Yang, kamu gak laper?"

Gue gelengin kepala, "Enggak kok."

Renjun mendengus kemudian dia mencubit hidung gue, "Ayo makan. Kita temenin si Jaemin. Kasian tuh anaknya ngamuk gak ada yang nemenin."

Jaemin yang mendengarkan ucapan Renjun pun bersorak senang, tapi sedetik kemudian dia kembali ngamuk-ngamuk. "WOY MASA GUE JADI BAYGON SIH?????"

"Yaa derita lu." Jawab Renjun enteng.

"SYALAND KAU HUANG RUSLI!!!!!"

Drippin | Huang Renjun (✓) [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang