"HUANG RENJUN BIN BAMBANG KESINI LO!!"
Renjun yang lagi piket langsung noleh ke pintu kelas. Disana ada Jisung yang lagi ngacak pinggang dan natep dia tajem.
"Gak ah. Males. Kaki gue lengket di lantai ini." Renjun pura-pura gak bisa ngangkat kakinya terus lanjut ngapus tulisan di papan tulis.
Jisung berdecih kemudian menghentak-hentakkan kakinya jalan menuju tempat Renjun dan menempeleng kepalanya.
"Lu kurang ajar sama gue. Gak gue restuin."
Renjun mengelus kepalanya yang jadi korban kekerasan Jisung, "Anying... Aset berharga gue buat nyari duit nyet!! Gue jadi bego lu mau tanggung jawab?!!"
Jisung cuma ngeroll matanya males, kemudian duduk di meja guru. "Btw, lu beneran suka sama (y/n)? Dari kapan??"
Renjun menggedikkan bahunya, "Udah lama.. gak tau kapan."
Jisung nganggukin kepalanya, "Kok gue gak sadar?"
Renjun menghela nafasnya. Dia meletakkan penghapus papan tulis di meja guru dan duduk di kursi guru.
"Lo sama sepupu lo," tunjuk Renjun ke wajah Jisung. "Sama-sama gak peka."
Jisung menepis tangan Renjun, terus dia berdiri. "Nitip sepupu gue ya. Gue ada acara sama anak basket."
Renjun nganggukin kepalanya, "Oke siap."
Pas Jisung mau keluar, bertepatan itu pula (y/n) masuk ke dalam kelas.
"Mau kemana?" (y/n) menatap Jisung bingung.
Jisung menepuk pelan puncak kepala sepupunya yang lebih pendek darinya itu, "Ada urusan. Lo pulang bareng Renjun."
Setelah itu Jisung benar-benar pergi ninggalin mereka berdua di dalam kelas.
(Y/n) menghampiri Renjun yang lagi ngambil tas di bangkunya.
"Yang lain kemana, kok sendiri piketnya?" Tanya gadis tersebut setelah mendudukkan dirinya di bangku depan milik Renjun.
"Balas dendam, minggu kemaren gue gak piket terus mereka pada pulang duluan nyuruh gue piket sendiri." Jawab Renjun terkekeh pelan.
Gadis dihadapannya itu hanya menggelengkan kepalanya, "Lagian salah lo sih pulang duluan. Tau waktunya piket juga."
"Yha kan aku ada urusan sama anak dance sa.....yang....." Jawab Renjun yang sekarang neken kedua pipi gadisnya.
"Rhen....jhun....lephas ihhh!"
Dengan gerakan cepat, Renjun mengecup ujung bibir gadis dihadapannya itu. "Ayo pulang, ntar kesorean sampe rumahnya."
Renjun jalan duluan keluar kelas, didalam hati dia bersorak senang karena bisa mencuri ciuman gadisnya. Walau hanya di ujung bibir.
Sedangkan (y/n) hanya diam karena memproses apa yang telah Renjun lakukan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drippin | Huang Renjun (✓) [TELAH TERBIT]
Fanfiction[Versi Wattpad Belum Direvisi] Berawal dari sticky notes yang selalu ditemukan Renjun di setiap barang miliknya, termasuk minuman dan makanan ringan. Renjun tak bisa lagi membendung rasa ketertarikan untuk mencari tahu identitas si pengirim. "Jujur...