1.5 Pertanyaan

15.9K 2.8K 191
                                    

Renjun sama sekali gak nganterin gue pulang. Setelah makan diluar, dia langsung membawa gue ke apartemennya.

Gue menatap kesal ke arah Renjun yang kini menatap gue dengan wajah tanpa dosanya. "Kenapa?"

Gue menghela nafas, "Renjun...kan gue pengen pulaaaaaaang."

Renjun terkekeh pelan, "Ya udah sayang, kan ini kita udah pulang."

Gue nyubit lengannya Renjun, bikin dia meringis kecil. "Maksudnya pulang ke rumah gue, bukan ke tempat lo!"

Renjun menggenggam tangan gue, "Udah jangan teriak-teriak, malu diliat tetangga."

Pas sampai di apartemennya Renjun gue langsung milih buat duduk di sofa. Sedangkan Renjun udah ngilang masuk ke dalam kamarnya.

Gak lama kemudian dia keluar dengan pakaian yang udah diganti dengan baju santai. Renjun jalan dan duduk di samping gue yang lagi mainin hp.

Tiba-tiba Renjun meluk gue bikin gue kaget, gue noleh ke Renjun yang udah masang muka sok galaknya ke arah gue. "Apa gak terima?!"

Gue cuma ngeroll mata males kemudian kembali mainin hp tanpa terganggu dengan Renjun yang malah semakin nempelin gue.

"Yang...kok pacarnya dianggurin??"

"Hmm."

Gue yang lagi fokus banget liatin instagram kaget pas hp gue di rebut paksa sama Renjun. Dia menatap gue kesal kemudian nyerahin hp miliknya ke gue yang bikin gue natep dia bingung.

"Kalo lagi berdua sama gue hp lo gue yang pegang."

Gue cuma ngangkat bahu acuh kemudian ngambil hpnya Renjun. Hal pertama yang pengen gue lihat adalah instagram.

Gue ngotak-atik isi instagramnya Renjun. Sedangkan Renjun masih dalam posisi meluk gue sambil ngeliatin hpnya yang gue pegang.

"Jun, ini banyak banget yang ngefollow lo...... Mana cewek semua lagi." Ucap gue menoleh ke arah Renjun.

Mata gue mengerjap menyadari posisi wajah gue dan Renjun yang hanya berjarak beberapa senti.

Renjun majuin wajahnya kemudian dia nyium bibir gue cepat. "Gak usah cemburu."

"Gue gak cemburu." Jawab gue cepat seraya memalingkan wajah gue ke arah lain.

Renjun terkekeh pelan. Kemudian dia narik dagu gue menatap ke arah dia, tepat di matanya.

"Bener gak cemburu? Kalo ada yang pengen ditanyain tuh tanya aja. Gak usah diem aja."

Eh??

Gue menatap Renjun yang kini tersenyum ke gue dan mengusap pelan puncak kepala gue.

Gue ragu mau nanya, tapi rasa kepo gue mengalahkan segalanya. "Cewek tadi itu siapa??"

Renjun hanya menatap gue dengan ekspresi wajah yang sulit diartikan.

Drippin | Huang Renjun (✓) [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang