Renjun hanya menggelengkan kepala kemudian dia tersenyum.
"Kalo lo ngasih tau siapa lo, mungkin udah gue ajak jalan-jalan kali ya."
"Siapa yang mau lo ajak jalan-jalan, Ren?" Renjun menoleh kaget ketika Hina duduk disampingnya.
Dengan gerakan cepat Renjun melipat sticky note tadi dan memasukkannya ke dalam saku. "Bukan siapa-siapa."
Hina memicingkan mata curiga, "Lo bohongin gue kan?"
"Yeu, enggak lah." Renjun bangkit berdiri dari tempat duduknya.
Baru ia ingin melangkahkan kakinya, tiba-tiba teriakan dari salah satu murid yang baru masuk membuatnya cukup terkejut.
"JISUNG MANA??? (Y/N) PINGSAN GARA-GARA KEPALANYA KENA BOLA VOLI DILAPANGAN!"
"Lix, Jisungnya gak ada. Tadi dia ijin ada keperluan. (Y/n)nya dimana??"
Felix menatap Renjun sebentar kemudian dia menepuk bahunya, "Dia ada di UKS. Gue titipin ke elo ya."
Renjun nganggukkin kepalanya, kemudian dia berlari menuju ke UKS.
Setelah sampai di ruangan UKS, Renjun menghela nafas lega. Ternyata gadis tersebut sudah sadar.
"Jisung mana?" Tanya gadis tersebut ketika Renjun duduk disamping tempat tidurnya.
"Dia tadi ijin keluar sekolah. Jadi gue yang nemenin lo sekarang." Jelas Renjun yang dibales anggukkan paham oleh gadis tersebut.
"Kenapa kepala lo bisa kena bola sih?"
(Y/n) menatap Renjun dengan kesal. "Ya mana gue tau kalo tu bola melayangnya ke arah gue. Kan gue jalannya membelakangi lapangan voli."
"Ya tau deket lapangan voli harus hati-hati dong. Apalagi kalo ada yang main di lapangan."
(Y/n) menatap Renjun, "Kok lo jadi ceramahin gue sih?!"
Renjun tersenyum kemudian dia mencubit gemas pipi gadis tersebut, "Gue ini gemes sama lo tau gak. Kalo suka tuh bilang jangan main tebak-tebakkan. Riweuh tau gak."
(Y/n) menepis tangan Renjun kemudian mengusap kasar pipinya, "Main tebak-tebakkan apaan sih?!"
Renjun bangkit dari tempat duduknya kemudian dia mengurung gadis tersebut dengan kedua tangannya, "Jujur atau gue cium?"
"Ja--jauhin dulu badan lo!" Seru gadis tersebut memalingkan wajahnya menghindari tatapan Renjun.
Renjun yang tidak sabar menunggu jawaban dari gadis tersebut pun memajukan wajahnya.
"IYA GUE PELAKUNYA. PUAS?? JAUH-JAUH SANA!"
Cup..
Renjun mencium pipi gadis tersebut sehingga membuat gadis itu membelalakkan mata kaget.
"Dari tadi kek jujurnya. Bikin gue gemes aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Drippin | Huang Renjun (✓) [TELAH TERBIT]
Fanfiction[Versi Wattpad Belum Direvisi] Berawal dari sticky notes yang selalu ditemukan Renjun di setiap barang miliknya, termasuk minuman dan makanan ringan. Renjun tak bisa lagi membendung rasa ketertarikan untuk mencari tahu identitas si pengirim. "Jujur...