2.2 Nonton

13.9K 2.3K 92
                                    

"Ren, balik ini main ke rumahnya Jeno yuk." Haechan yang baru saja selesai memasukkan peralatan sekolahnya ke dalam tas langsung menghampiri Renjun.

Renjun menggelengkan kepalanya, "Gak ikut gue, udah ada janji mau ngajak jalan ibu negara."

Mendengar apa yang diucapkan oleh Renjun membuat Haechan mencibirnya, "Mentang-mentang udah punya pacar. Kacang lupa kulitnya lu! Adaw kepala gua sakit bangsat!"

Jisung yang lewat langsung ngejambak rambutnya Haechan saking gregetnya sama omongannya. Untung dia nariknya gak sampe botak.

"Bisa diem gak lu." Sinis Jisung lalu dia langsung duduk di sebelahnya Lami. Di dalam hati Haechan menyumpahi Jisung dengan segala kebucinannya.

Setelah selesai berkemas Renjun bangkit berdiri bikin Haechan yang awalnya ngelirik sinis ke arah Jisung langsung fokus ke Renjun.

"Gue balik duluan ya Chan, sorry gak gabung dulu hari ini." Pamit Renjun, lalu ia segera menghampiri (y/n) yang sedang membongkar isi tasnya.

"Nyari apa sih?" Tanya Renjun menatap heran ke wajah gadisnya yang panik saat itu.

"Buku catetan aku hilang, aku lupa naruhnya dimana." Ucap gadis tersebut masih mencari-cari didalam tasnya.

Renjun menggelengkan kepalanya kemudian dia duduk di bangku depan gadisnya dan menyerahkan buku catatan yang (y/n) cari, "Nyari ini?"

(Y/n) mendongak dan matanya seketika berbinar ketika mengetahui kalau bukunya ada dengan kekasihnya itu.

"Kok ada di kamu sih?" (Y/n) mengambil bukunya dari tangan Renjun.

"Tadi hampir ketinggalan di kantin pas kamu buru-buru balik ke kelas. Untung aku sempet liat." Jelas Renjun yang dibalas anggukkan paham oleh gadis tersebut.

(Y/n) pun memasukkan bukunya ke dalam tas dan menarik tangan Renjun untuk berdiri. "Hari ini mau kemana sih?"

Renjun sedikit membenarkan poni (y/n) lalu mereka berjalan beriringan keluar kelas. "Nonton mau gak?" Tanya Renjun memastikan.

(Y/n) menganggukkan kepalanya, lalu dia menoleh ke arah Renjun. "Boleh kok. Emang mau nonton apa?"

"Menurut kamu kita nonton apa?" Renjun malah balik nanya yang membuat gadis tersebut mendengus.

"Romance?" Jawab gadis tersebut yang dibalas gelengan kepala oleh Renjun.

"Fantasi?"

"Bukan."

"Apa dong??"

"Horror." Jawab Renjun seraya nyengir ganteng.

(Y/n) mendelik mendengar apa yang diucapkan oleh Renjun barusan, "Ren, kan aku takut film horror."

"Ada aku kok tenang."

"Iya sekarang. Nanti aku tidur masih takut gara-gara kebayang gimana?"

"Iya-iya nanti malam tidur sama aku aja biar ada temennya."

"RENJUN IH!"

Drippin | Huang Renjun (✓) [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang