"Huaaaa mamaaa!" Teriak gue pas hantunya muncul. Gue langsung sembunyi dibalik punggungnya Renjun. Sedangkan Renjun dari tadi fokus, dia selalu ngelusin kepala gue pas gue kaget.
"Renjun pulang yu." Gue ngebisikin Renjun yang bikin dia langsung noleh ke belakang.
"Kok pulang?" Tanya Renjun yang kini mengusap tangan gue. "Kan filmnya belum selesai."
Gue gelengin kepala, "Takut di rumah cuma ada aku sendiri." Jawab gue jujur.
Renjun menghela nafas, walau keadaan ruangannya gelap gue masih bisa liat dia tersenyum. "Nginep di apartemen aku aja ya? Apa aku temenin di rumah?"
Gue mengerjapkan mata, gue beneran parno kalau masalah ginian. Tapi, masa gue ngijinin Renjun nginep tempat gue sih?!
"Gak usah sok-sokan berani kalo aslinya penakut." Renjun malah nyubit hidung gue bikin gue mengaduh.
"Iya-iya. Aku nginep di tempat kamu aja ya?"
Renjun nganggukin kepalanya, terus dia berdiri bikin gue mendongak menatap dia bingung. "Kok berdiri?"
"Katanya mau keluar? Ya udah ayo." Ajak Renjun seraya menepuk pelan puncak kepala gue.
Gue nganggukin kepala terus ngikutin Renjun yang udah jalan duluan. Pas udah di luar gue bener-bener bernafas lega.
Renjun noleh ke gue, "Seseneng itu ya, kayak abis dari neraka aja."
Gue bales natep sinis ke arah Renjun, "Emang neraka, isinya setan semua."
Renjun terkekeh pelan kemudian dia menggenggam tangan gue, "Ayo katanya mau beli boneka."
Gue sama Renjun pun jalan beriringan ke toko boneka, "Renjun.. gak papa nih aku nginep?"
Renjun mengelus sayang puncak kepala gue, "Gak papa kok. Aku juga sendiri."
Gue nganggukin kepala paham, pas toko bonekanya sudah deket gue langsung narik tangan Renjun buat cepet-cepet ke toko bonekanya.
"Ayooo, cepet Njun."
Renjun udah pasrah aja tangannya gue tarik kek gini.
Padahal gue gak pengen boneka Moominnya. Tapi si Renjun maksa, karena dia suka sama Moomin. Fix, habis ini kayaknya gue ternak Moomin deh. Orang tadi aja dia pengen beliin gue tiga boneka Moomin.
Tapi langsung gue tolak, yaa masa kita berdua pulang bawa lima boneka :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Drippin | Huang Renjun (✓) [TELAH TERBIT]
Fanfiction[Versi Wattpad Belum Direvisi] Berawal dari sticky notes yang selalu ditemukan Renjun di setiap barang miliknya, termasuk minuman dan makanan ringan. Renjun tak bisa lagi membendung rasa ketertarikan untuk mencari tahu identitas si pengirim. "Jujur...