Setelah selesai mengantarkan (Y/n) pulang, dia langsung masuk ke kamar dan mengeluarkan semua isi tasnya.
"Maksudnya???" Renjun menatap bingung ke arah sticky note yang menempel dengan manis dibuku catatannya.
"Siapa sih dia, ya Tuhan kok gue penasaran???" Monolog Renjun.
Kemudian dia merebahkan badannya diatas kasur. Lalu mengotak-atik ponselnya, tiba-tiba dia teringat sesuatu.
"Bentar deh, jangan bilang yang ngirimin ini (Y/n)??" Renjun bangkit berdiri dan mengambil catatan hasil kerja kelompoknya yang kebetulan satu kelompok dengan (y/n) pada saat itu.
Dia mencocokkan hasil tulisan tangan (y/n) dan tulisan tangan si pengirim sticky note tadi.
"Yaaaahh anjirr beda!" Refleks Renjun kesal. "Padahal gue ngarepnya si (y/n) yang ngirimin ini sticky note."
Lalu ia kembali merebahkan badannya ke atas kasur dan kembali mengamati sticky note tadi.
"Kenapa sih, kalo sama tu anak gue deg-degan terus? Dan kenapa gue juga berharap kalau si pengirim sticky note ini si (y/n). Huhhhh bingung justin."
"Justin pala lo, kenapa sih lo akhir-akhir ini demen banget ngeliatin kertas warna-warni?" Dengan tidak berdosanya Jaemin masuk ke kamar Renjun tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Renjun menatap kesal ke arah Jaemin, "siapa yang nyuruh lo masuk ke kamar gue ha?!"
Jaemin menggedikkan bahunya, "Bunda lo tadi nyuruh gue langsung masuk. Ya udah lah gue turutin."
Kemudian dengan gerakan cepat Jaemin merebut sticky note yang Renjun pegang, "Bangsat robek lu yang gue tonjok ya!"
"Alay banget sih fans lo," Jaemin membolak-balikkan sticky note tersebut, "Eh bentar, biasanya lo bodo amat kalo masalah ginian?"
Renjun merebut sticky note tadi dan memasukkannya didalam saku bajunya.
"Cuma penasaran doang sih." Jelas Renjun yang dibales anggukkan paham oleh Jaemin.
"Eh, lo mau tau gak. Tadi si (y/n) anak kelas kita yang sepupu Jisung itu ditembak sama bang Lucas di kantin."
Mendengar apa yang diucapkan oleh Jaemin membuat Renjun langsung membelalakkan matanya kaget, "HAH BENERAN??"
Jaemin menganggukkan kepalanya, "Tapi ditolak secara halus sih, padahal bang Lucas itu ketua tim basket loh. Kurang apa coba."
Entahlah, tapi mendengar penuturan Jaemin yang terakhir itu membuat hati Renjun sedikit lega(?)
Sebenernya aku ini nulis apasih ya Allah:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Drippin | Huang Renjun (✓) [TELAH TERBIT]
Fanfiction[Versi Wattpad Belum Direvisi] Berawal dari sticky notes yang selalu ditemukan Renjun di setiap barang miliknya, termasuk minuman dan makanan ringan. Renjun tak bisa lagi membendung rasa ketertarikan untuk mencari tahu identitas si pengirim. "Jujur...