42 - Hadiah dan Hukuman

9.2K 1.4K 57
                                    

"Renjun!"

Renjun yang lagi nyalin jawabannya mendongak menatap Nakyung dengan bingung, "kenapa?"

"Ehmm, buat kamu." Kemudian gadis itu menyerahkan kotak kado berukuran sedang di meja Renjun.

Renjun hanya diam menatap hadiah yang diberikan oleh Nakyung, "btw hari ini gue gak ulang tahun."

Mendengar apa yang Renjun ucapkan membuat gadis cantik itu tersenyum manis, "iya tau kok."

Alis Renjun naik sebelah, "terus motivasi lo ngasih hadiah buat gue ini apa?"

Nakyung menggelengkan kepalanya, benar kata cewek-cewek yang telah mendekati Renjun. Cowok itu susah ditebak.

"Karena gue suka sama lo, jadi salah ya kalau gue ngasih lo kayak ginian?"

Renjun menghela napas panjang, kemudian dia menatap Nakyung yang masih berdiri dihadapannya.

"Lo gak tau kalau gue udah punya cewek?"

"Eh?"

"Bener gak tau ya?" Renjun berdiri dan mengambil kotak kado tersebut, "jadi dikasih ke gue apa enggak nih?"

"Eng--, ambil aja niatnya kan emang buat kamu."

Renjun menganggukkan kepalanya, kemudian ia meninggalkan Nakyung yang kini tengah menahan rasa kesalnya.

Gadis itu mengepalkan kedua tangannya lalu menatap tajam ke arah punggung Renjun yang kini telah meninggalkan kelasnya.

"Awas aja, sampai gue tau ceweknya gak lebih dari gue dia bakal habis gue jadiin bahan bulian."











"(Y/N) gilaaaa ganteng banget Kak Jungwoo!!"

"Mana?!!!"

"Itu-itu!!! Anjir anjir gue gak bisa bernapas dengan baik dan benar, TOLONG DONG CARIIN GUE COGAN YANG MAU NGASIH NAPAS BUATAN BUAT GUE!!"

"NAKO PELANIN SUARA LO NTAR KEDENGERAN SAMA YANG LAIN!"

"IH LO JUGA GA BISA DIEM KAN??? SAMA AJA!!"

"Ngapain kalian berdua di atas rooftop?"

Gue sama Nako langsung menoleh ke belakang dan menatap Renjun dengan kaget.

"Eh Renjun, hehe ngapain kamu ke sini?"

Renjun menatap gue tajam, terus dia langsung mencari objek yang bikin gue sama Nako jerit-jerit dari tadi.

"Ya Tuhan, (y/n) kamu niat mau nyelingkuhin aku??" Seru Renjun menatap gue kesal.

Sedangkan gue sama Nako saling bertukar pandang kemudian meringis, gue langsung menggelengkan kepala cepat dan memeluk lengan Renjun.

"Enggak kok, dari tadi yang ngeliatin Kak Jungwoo itu Nako bukan aku."

Renjun langsung menggelengkan kepalanya, "Gak bisa... Harus dikasih hukuman biar kapok."

"Eh?"

Renjun langsung menyeret gue pergi dari rooftop, "NAKO... (Y/N) NYA GUE BAWA DULU YA."

"BAWA AJA JAUH-JAUH!" Seru Nako.

Gue mendelikkan mata kaget mendengar seruan Nako yang bukannya membela gue tapi malah mendukung.

"IH NAKO TOLONGIN DONG."

Renjun mengeratkan rangkulannya di bahu gue. "Ayoo sayang, kita ke tempat dimana aku bisa kasih kamu hukuman."

Pacar gue kenapa sih anjirr!!!

Drippin | Huang Renjun (✓) [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang