12. Sosialita

6.4K 525 26
                                    

Beberapa hari yang lalu, Crystal memarahi Sky karena tak diajak jogging pada pagi hari. Crystal ambek dan malas bicara. Dari dulu Sky tak ingin adiknya bersedih, lekas bersujud minta maaf.

Hanya dua hari, Crystal ambek dan pelit bicara. Pada orang tertentu, Crystal meluapkan kekesalannya. Seringkali memaksa Agam dan Dodi membangunkannya supaya Crystal ikut pergi juga.

Apa daya, Crystal jagonya tidur saat malam dan bakal bangun jam 8 pagi. Itu sulit dilampaui hingga menyuruh Crystal terbangun jam setengah tujuh.

Pernah Crystal diajak, yang ada tertidur di gendongan Jack. Bangun ketika semua pulang ke rumah. Crystal pun meraung, nyaris terbentur dengan amukan Laras.

Laras adalah rival Crystal. Bagai dikumandangkan seantero lingkungan tempat mereka tinggal. Pagi-pagi buta bukannya mengais rezeki, malah adu mulut. Meski Crystal yang melulu menjadi pemenang.

Laras berusaha setengah mati agar tidak kalah, tetap saja kalah. Selepas itu, Laras pulang ke rumah orang tua di Lombok. Di situlah, Crystal memaafkan Sky.

Katanya, Crystal lelah bertarung. Padahal Crystal tak menguras tenaganya, tetapi perkataannya telak meretakkan hati Laras sedemikian rupa.

***

Dalam beberapa hari ini, Crystal disuguhkan banyak pengabulan buat keinginannya yang belum terealisasikan.

Crystal pergi ke salon, cari baju baru, aksesoris, boneka-boneka lucu dan beli mainan-mainan kesukaan Sky. Crystal senang sekali.

Gaji Dodi diambil dari hasil syuting dan hari ini, Agam mendapat gaji berlipat-lipat. Jack belum bisa, karena mesti menabung demi kelahiran sang anak.

Khusus para laki-laki saja menuntaskan dahaga Crystal, itu memang diinginkan gadis cilik tersebut.

Namira, Maulia, dan Tayana tak berkehendak untuk keluar. Cuaca panas sangat tak cocok buat mereka. Apalagi berbelanja belum jadi kebutuhan mereka.

Sky pun enggan. Lebih memilih berdiam diri di rumah dengan kelinci barunya, hadiah dari orang tua Agam. Pun ayam jantan, pemberian dari mertua Tayana.

Sky suka dengan hadiah itu. Suka dengan ayam dan kelinci. Sky tak bisa lepas dari itu semua.

***

Sesudah berbelanja sesuai keinginan, Crystal berniat memilih restoran. Pizza. Kesukaan Crystal adalah pizza, meski tak sesering khayalannya.

Crystal dilarang makan berlemak berlebihan. Cukuplah bobot tubuhnya yang seimbang. Dengan pipi gembil seperti bola.

Selalu senang di mana-mana setiap usai belanja, Crystal tak melihat jalan. Kakinya tersandung, jatuh menelungkup. Dagu sakit akibat beradu dengan lantai.

"Sayang," panggil Dodi mengangkat badan Crystal. "Ada yang sakit?"

"Ni," tunjuk Crystal kepada dagunya yang memerah. "Syatit."

Dodi meniup-niup dagu Crystal. "Nanti enggak bakal sakit lagi."

Crystal mengangguk.

Namun, langkah mereka terhenti saat keduanya terkejut siapa yang menghalangi jalan. Sosok Laras dan Ayu sedang tersenyum mengembang.

"Makan di sini juga, Mas Dodi?" tanya Ayu berkedip menggoda. Dodi bergidik. "Kita makan bareng sama yang lain."

Dodi menolak. "Enggak. Makasih."

"Jangan malu begitu dong, Mas Dodi." Ayu menyentuh lengan Dodi. "Teman-teman kami penggemarnya Mas Dodi. Mereka pengin melihat Mas Dodi, nyata atau enggak."

Crystal And Sky [Happy Family] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang