41. Rekaman

5K 574 153
                                    

"Ndak cuka ... hiks."

Dodi membelai rambut Crystal demi menenangkannya yang dilanda kesedihan. Pria itu tahu betapa kuatnya hubungan Crystal dengan Dodi membuat dia iri. Iri karena daya tarik Agam lebih kuat.

Ada yang menarik kemeja Dodi bikin lelaki itu menunduk. Di situ Sky terlihat cemas sekaligus khawatir.

"Dedek Ical."

Dengar ada yang memanggilnya, Crystal melongokkan kepala. Air mata seketika menetes kembali, mengulurkan tangan menuju Sky.

"Kakak Cai," isaknya.

Diturunkan Crystal sambil merangkul. Bayi perempuan itu memeluk Sky sangat erat hampir mencekik. Buru-buru Dodi melonggar cengkeraman lengan Crystal saat memeluk Sky.

"Ical ndak cuka Yayah. Ical ndak cuka ante jelek," adu Crystal sambil menangis.

"Dedek Ical ndak ucah liat gitu lagi, ya." Sky menghiburnya dengan mengusap rambut Crystal. "Dedek Ical cabal. Anti nomong cama Yayah, deh."

Crystal menggeleng. "Ical ndak mau nomong."

"Dedek Ical baik." Sky memerlihatkan setangkai bunga kecil bikin Crystal terpana. "Dedek Ical cantik," pujinya sembari melekatkan bunga itu ke antara rambut dan telinga. "Dedek Ical tu Pinces Lola."

"Ndak." Crystal menggeleng, tak suka. Bunga itu meluncur jatuh ke bawah akibat gerakannya. "Ical ndak cuka Pinces Lola. Ical mau Pinces Cidela."

Mengembangkan senyum, Sky meraih bunga jatuh itu dan kembali memasang ke telinga Crystal. Adiknya itu tampak lucu kalau kemauan tak terpenuhi. Mesti sabar menghadapinya.

"Dedek Ical cantik kayak Pinces Cidela."

Pipi Crystal merona akibat pujian Sky. Pipinya menggembung penuh intrik membuat Sky mengelus pipi itu, lalu dikecupnya.

"Angan nanis, ya."

"Iya, Kakak Cai." Crystal membalas kecupan menuju pipi kakaknya. "Ical tu cantik."

"Kayak Syahlini?" tanya Sky meminta pembuktian.

Crystal menggeleng lagi, beruntung bunga itu tak jatuh. "Endak. Ical ndak cuka Syahlini."

"Kenapa?"

"Ndak cuka aja." Bibir Crystal manyun. "Ical mau Bubu Mila. Ical cantik kayak Bubu Mila."

Kelegaan Dodi dan Maulia tercetak jelas meliputi sekitar. Sky pun sama, karena Crystal tak lagi menggemari penyanyi itu.

"Iya, Dedek Ical cantik kayak Bubu Mila." Sekali lagi Sky mengecup kening dan pipi Crystal. "Cuka Dedek Ical, deh."

Wajah itu memerah seperti tomat. Ubun-ubun terasa panas bikin Dodi dan Maulia menahan geli. Tepukan tangan di sekitar membuat Crystal tambah memerah.

Senyum manis Sky mampu menghanyutkan kesedihan Crystal. Sehingga saat Sky menggenggam tangan itu, Crystal mempereratnya.

Kepala Crystal terangkat ketika melewati ibu-ibu pemetik daun teh. Tanpa menghilangkan jejak rona merah itu. Dia senang bukan kepalang dengan perkataan penuh pujian.

"Ical cantik, kan?" tanya Crystal kepada ibu yang dilewatinya.

"Iya, cantik. Kalian pasangan serasi."

Crystal berjingkrak. "Kakak Cai, Ical tu cantik, katanya."

Tersungging senyuman di wajah Sky bikin Crystal terpesona. "Iya, Dedek Ical cantik."

"Yeay!"

Mereka berdua berjalan bergandengan. Bila ketemu ibu-ibu yang searah dengan jalan mereka, Crystal selalu bertanya.

Crystal And Sky [Happy Family] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang