42

1.5K 156 1
                                    

Volume 2 chapter 42 --

Ketika Yaotian tiba di istana, Gui Changqing sudah menunggunya.

“Putri.” Melihat Yaotian, Gui Changqing segera berdiri dan membungkuk.

Yaotian menjawab dengan pelan, ia duduk di kursi dengan letih. Ia mengangkat tangannya untuk menyentuh pelipisnya beberapa saat dan berkata, “Aku menguji Bai Pingting. Dari apa yang kulihat, ia benar-benar tidak ada niat sama sekali untuk kembali pada Chu Beijie.”

“Lalu … bagaimana menurut Putri?”

Yaotian mempertimbangkan beberapa saat sebelum berkata lagi, “Ia hanya seorang wanita, kalau ia bukan sebuah ancaman bagi kita, mengapa harus menyakitinya? Pada saat aku mengabulkan permohonannya untuk pergi, ia sangat gembira. Ia benar-benar juga tidak berniat untuk berada disisi Suamiku.”

“Putri, hatimu melunak padanya.” Gui Changqing menghela napas.

“Pejabat Senior.” Yaotian merubah nada suaranya dan berkata pelan, “Apa Pejabat Senior tidak mengerti masalah Yaotian?”

Gui Changqing diam.

Pejabat Yun Chang ini selalu tidak berkompromi untuk urusan cara ia menyelesaikan masalah yang terkait masa depan Yun Chang.

Ia berdiri, mengalihkan pandangannya dari Yaotian pada menara di kejauhan yang tidak terlihat jelas. Ia berkata, “Apakah masalah Putri adalah masalah Negara? Putri sudah memperoleh kekuasaan yang sangat besar, seharusnya dipergunakan untuk melindungi dan memberikan kemurahan hati bukan hanya pada Bai Pingting seorang. Memang benar, melepaskan Bai Pingting tidak sulit. Tapi bagaimanapun, aku khawatir jika Putri tidak mampu menghadapi masalah kecil seperti Bai Pingting, tidak mau bertindak lebih jauh hanya karena merepotkan, apa Putri akan mampu menghadapi masalah yang lebih besar yang akan mengakibatkan kehancuran seluruh Yun Chang?”

Yaotian kehilangan kata-kata dan hanya diam.

Gui Changqing melanjutkan, “Perang sangat kejam, sebuah hutan yang ganas, dan tidak pernah menjadi jalan hidup yang sebenarnya. Putri memiliki kedudukan yang sangat penting, banyak orang yang akan mengambil keuntungan dari Putri jika anda tidak cukup berhati kuat. Hanya karena Putri tidak ingin orang lain merasakan buah yang rasanya begitu pahit atau sebuah kekalahan, apa artinya Putri yang akan menanggungnya?”

Yaotian mendengarkan setiap kata-katanya sampai ke hati dan tetap diam untuk beberapa saat. “Yaotian mengerti maksud Pejabat Senior.”

“Tolong dipertimbangkan Putri.”

Yaotian tetap diam sampai akhirnya ia berkata, “Baiklah, silakan, Pejabat Senior.”

“Baik!”

“Pejabat Senior.”

“Putri ….”

“Kau harus merahasiakan hal ini, jangan sampai Suamiku tahu.”

Gu Fang Bu Zi Shang (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang