Volume 2 chapter 33

1.4K 161 1
                                    

Langit mulai terang, angin bertiup dari utara dan matahari sudah sepenuhnya terbangun dari balik awan dan membawa kehangatan dengan sinarnya.

Hal pertama yang dilakukan Pingting pagi itu mengolah sebaskom bunga plum yang telah ia petik, menambahkan arak, gula, garam dan rumput musim dingin. Setelah bekerja beberapa lama ia beristirahat, “Mungkin sebaiknya kita tambahkan juga panili.”

“Aku akan ambilkan.” Hongqian sangat bersemangat dan memandangi baskom dengan kagum, “Sungguh terlihat enak pasti rasanya juga. Apa Nona menyiapkan ini untuk menyambut kepulangan Tuan Besar?”

Zuiju segera mengerti maksud Hongqian dan segera menatapnya untuk menggodanya, “Aku yakin begitu sajian ini siap kau akan segera mencicipinya.”

Hongqian bertepuk tangan beberapa kali dan akhirnya bertanya, “Apa masih ada yang bisa kubantu?”

Pingting telah melewatkan malam dengan menatap bulan dan merasakan dirinya ikut bersemangat. Ia dengan gembira berkata, “Pergilah dan temukan tempat bagus di halaman, bersihkan saljunya dan gali lubang kecil. Salju menutup tanah sehingga menahan cahaya dan menyegarkan wanginya. Kita akan mengubur kendi ini di bawah salju dan mengasapinya setengah jam agar wanginya meresap dalam kendi. Dan ketika Tuan Besar kembali kita bisa membuka kendi ‘Yang Mengunci Diri” ini.”

Zuiju berseru “Yang Mengunci Diri? Nama yang menarik, pilihan bagus, membuatku penasaran akan rasanya.”

Pingting menatapnya menggoda dan tersenyum, menyebabkan mata Zuiju berbinar terang.

Hongqian mengambil sapu dan pergi keluar untuk mencari tempat yang cocok.

Pingting mengangkat kendi yang ternyata agak berat. Kehilangan keseimbangannya, ia berjalan dengan sempoyongan dan Zuiju yang ketakutan segera menghampiri dan mengabil alih kendi. “Tolonglah, jangan seperti ini lagi, cepat atau lambat kau akan membuatku terkena serangan jantung.”

Lalu Zuiju membawa kendinya keluar.

Hongqian agak lama mencari lokasi dan akhirnya ia membersihkan salju. Ia sedang menggali dan mengalami banyak kesulitan ketika melakukannya.

“Biar aku lanjutkan.” Zuiju menarik lengan bajunya dan mengambil sekop. Setelah bekerja dengan berkeringat, ia juga tidak bisa menggali lebih dalam lalu berkata dengan kesal, “Tanah ini menyebalkan, begitu keras seperti batu.”

Pingting merasa geli menyaksikan tingkah mereka. Begitu mendengar komentar Zuiju, Pingting tak mampu lagi menahan tawanya. “Kau memang tidak cocok sebagai pekerja kasar. Ketika musim dingin tanah akan menjadi sangat keras jadi kita tidak akan bisa menggalinya. Akan lebih mudah jika kita minta seorang penjaga untuk melakukannya.”

“Itu mudah, aku akan pergi mencari seorang penjaga untuk kita.” Hongqian memiliki hubungan baik dengan para penjaga, maka ia bisa dengan cepat mendapatkan seseorang.

Ketika ia berbalik, Zuiju menahan punggungnya, “Tidak perlu memanggil seseorang. Bantuan akan datang dengan sendirinya.”

Gu Fang Bu Zi Shang (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang