71

1.7K 145 1
                                    

Volume 3 chapter 71

Di kota Gui Li, semua orang tak membuat suara, bahkan suara langkah kakipun harus di redam.

Tuan Besar Jin Anwang yang bisa memutuskan hukuman mati seseorang hanya dengan satu kata, hari ini sedang sangat marah.

Fei Zhaoxing segera bergegas melangkah masuk. Melihat He Xia dengan wajah yang tidak ramah, ia menunjukan sikap tunduk seorang bawahan. Ia dengan hati-hati berdiri disampingnya dan menunggu He Xia bertanya.

“Kau sudah tiba.” He Xia melihat ke arahnya, tidak bertanya tentang apa yang sudah ia kerjakan baru-baru ini. Ia menunjuk ke mejanya yang penuh dengan dokumen-dokumen. “Lihat ini, meskipun aku sudah dengan jelas berkali-kali mengatakan kalau peristiwa-peristiwa janggal itu buatan seseorang dan hanya perlu mengirimkan petugas untuk menangkap dan menghukum mereka, orang-orang bodoh ini masih saja merasa  benar-benar perlu melaporkannya padaku, dan memintaku untuk tidak terburu-buru mengesahkan negara baru, dan ada kata-kata kemurkaan langit. Apa maksudnya murka, mereka hanya ingin berkata langit tidak ingin aku menjadi kaisar.”

Fei Zhaxing tahu kemarahan He Xia tidak ringan. Ia segera menyetujuinya, “Tuan benar, orang-orang bodoh ini, tdak mengerti betapa pentingnya sebuah negara baru, jadi jangan terlalu marah pada mereka. Dan rencana Tuan untuk mendirikan negara baru, menurutku itu sangat tepat.”

“Aku juga berpikir begitu, tapi tidak berhasil” kemaran He Xia berkurang sedikit. Ia menghela napas, “Sama sekali tidak ada tanda-tanda pergerakan dari sisi Chu Biejie. Aku curiga para Jendral itu merasa sudah cukup berperang atau mereka takut pada Chu Beijie sehingga tidak sepenuh hati mencari mereka. Aku benar-benar ingin segera mengirim pasukan begitu lokasi mereka ditemukan…”

Ia menyadari kalau ia benar-benar kehilangan ketenangannya, ia berhenti sejenak, menarik napas. Ia menghabiskan secangkir teh dengan sekali teguk dan melanjutkan dengan lebih tenang, “Banyak hal terjadi belakangan ini. Perekrutan tidak berjalan bagus, awalnya aku tidak ingin Yun Chang menyediakan pangan untuk militer, tapi  Dong Lin dan Bei Mo telah hancur karena perang, banyak tanah-tanah pertanian terabaikan, sehingga akan sulit memenuhi kebutuhan dari tempat itu.

Karena masalah makanan, sebagian besar pasukan yang telah dibentuk kembali tinggal di Gui Li. Karena setiap bagan dari istana Yun Chang mengingatkannya pada Yaotian, dan ia sering merasakan sakit di hatinya hingga tidak tertahankan tanpa sadar, ia tidak ingin segera kembali kesana.

Dari Tujuh resimen Yun Chang, resimen Yongxiao dibawah komando Gui Yan yang pertama di hancurkan di awal peperangan. He Xia telah menggunakan tawanan perang dari beberapa negara untuk membentuk resimen Yongxiao yang baru. Fei Zhanxio melakukan perhitungannya sendiri, saat ini, dua resimen di tempatkan di Gui Li, satu resimen berkemah di antara Dong Lin dan Bei Mo dan sisanya berada di wilayah Yun Chang.

Empat negara telah ditaklukan, dan pemimpin utama berada jauh dari Yun Chang untuk sementara, situasi ini sebenarnya agak berbahaya.

Kalau dulu, Fei Zhaoxing pasti sudah memperingatkan He Xia dengan lantang, tapi sejak ia merasa curiga, ia lebih berhati-hati dan selalu memikirkan rencana cadangan untuk segala hal. Ia berdiri sambil menyarankan sesuatu, “Chu Beijie ini seperti momok (sesuatu yang menakutkan karena berbahaya). Meskipun ia saat ini sedang bersembunyi, ia tidak bisa diabaikan. Seharusnya ia bersembunyi di Dong Lin, kalau satu resimen masih belum bisa menemukannya, maka mengirim lebih banyak pasukan seharusnya cukup untuk bisa menemukan jejaknya. Mengapa Tuan tidak megirim aku, atau Jendral Cui dari resimen Ganfeng untuk pergi ke Dong Lin, dan membantu pencarian?”

He Xia tetap diam, wajahnya tidak senang ketika berguman, “Kau mungkin tidak tahu berita yang baru saja tiba pagi ini. Cui Linjian telah dibunuh”

Gu Fang Bu Zi Shang (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang