[bagian baru]
🌸🌸🌸
Pagi ini, setelah sarapan, Iluvia dan Lia segera pergi kesekolah diantar oleh Alga. Selama diperjalanan, mereka tidak berhenti berceloteh ria sepanjangan. Entah itu hanya membahas tentang hal yang sedang viral di dunia maya, hingga diakhiri oleh cerita Alga tentang 'Si Putri Bohay' dikampusnya, ya lumayan menarik, sangat menghibur awal hari kedua siswi SMA ini.
Hingga tiba akhirnya di SMA Taruna Negara, kedua gadis cantik itu segera turun dari mobil seusai berpamitan sambil ber-tos ria dengan Alga.
Iluvia dan Lia memasuki area koridor, mereka berjalan dengan santai karena suasana koridor masih terlihat sepi. Dipertangahan lahan panjang itu, ternyata dari awal menginjak koridor pun Lia sudah menangkap sosok yang menyender didinding koridor, tapi sumpah demi apapun, Iluvia tidak ngeuh sama sekali jika itu adalah; Billy.
"Pagi, cantik." celetuk Billy yang membuat rona merah dipipi Lia semakin bersorai.
Lia tersipu malu, "Pagi, by."
"Ah udah ah, masih pagi woi!" ketus Iluvia berkacak pinggang sambil memutar bola matanya malas.
Lia menyenggol lengan Iluvia, "Sirik aja, netijen!"
Iluvia menggerutu. "Kalo mau pacaran, gak usah didepan--"
"--yang jomblo." lanjut Billy lalu terkekeh hambar, "Makanya cari pacar, biar--"
"--nggak jomblo!" timpal Lia menekankan lalu terkekeh.
Iluvia menatap sebal kearah dua manusa itu, "NYEBELIN!" seru Iluvia lalu pergi meninggalkan Lia dan Billy.
Lia terkekeh, "Pelan-pelan jalannya, hati-hati!"
"Bodo!" teriak Iluvia yang semakin lama semakin menjauh.
Gadis bersweater maroon itu berjalan dengan cepat menuju kelasnya, sesampai dikelas ternyata kelasnya sudah berpenghuni. Ia melirik jam tangannya, "Masih pagi banget, tumben udah dateng." gumamnya.
Iluvia menaruh tasnya dimeja, lalu berbalik badan. "Woi!" teriaknya kepada Dika yang menyimpan wajahnya beralaskan tangannya yang ia lipat diatas meja.
Dika kembali kealam sadar, ia mengucak matanya lalu mendonggak. "Iluv," ujarnya dengan mata memerah.
"Buset, masih pagi udah tidur aja bro."
"Kurang tidur." ujar Dika. Tungu sebentar, apa tadi? Kurang tidur? Padahal semalam Dika justru tidur lebih awal dari pada hari hari sebelumnya, entahlah ada apa dengan 'siklus tidur' Dika.
"Nonton bola nih pasti nih, kaya Abang gue."
Dika hanya tersenyum dengan matanya yang masih senyu.
"Lemes banget sih," Iluvia beranjak duduk dibangku yang ada didepan meja Dika.
"Nggak tau nih, kayanya gue nggak enak badan deh."
Dengan segera Iluvia meletakkan punggung tangannya didahi Dika, "Panas, Dik. Kayanya lo beneran sakit deh."
Dika hanya mengangkat bahunya. Memang hari ini ia terlihat sangat lemas, dan tidak banyak omong. Biasanya jika matanya sudah menemukan sosok Iluvia, mulutnya itu tidak berhenti berceloteh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kau, dan Hujan. [COMEBACK FULL VERSION]
Random[Cerita ini sudah resmi dipublikasikan kembali di Wattpad pada tanggal 1 September 2021 dengan keadaan full version - bisa baca chapter "AKdH BALIK LAGI KE WATTPAD! FULL VERSION!!!"] Iluvia dan Arkan. Kedua lawan jenis yang sudah lama bersahabat, na...