Aku, Kau, dan Hujan. [COMEBACK FULL VERSION]

41. Kali Kedua

[bagian baru]

🌸🌸🌸

abang ada jam tambahan luv, jd gk bs jmpt
naik gojek aja ntr ongkosnya abang genti
lgsg balik lu
hati hati

Iluvia menghela napasnya berat saat membaca pesan masuk dari Alga, sungguh menyebalkan Abangnya itu. Iluvia menggendong tasnya dengan malas, beranjak berdiri dari duduknya dan segera berjalan keluar kelas.

"Tungguin dong," Lia menyenggol lengan Iluvia saat ia reflek berlari kearah Iluvia karena Iluvia berlalu begitu saja.

Iluvia tak merespon, ia memasang wajah masamnya sambil berjalan menuju koridor.

"Kenapa lu?" tanya Lia sambil bercermin menggunakan layar ponselnya yang ia matikan.

"Sebel gue, Bang Alga gak bisa jemput. Gue disuruh naik gojek, kan bete." ungkapnya sebal.

"Yaudah bareng gue aja."

Iluvia menggelengkan kepalanya. "Gak usah, rumah kita kan gak searah."

Lia memincingkan mata lalu memukul pelan lengan Iluvia, "Dih, lo kaya baru kenal gue aja ya."

Iluvia melengos lalu mempercepat langkahnya. Dan akibat paksaan dari Lia si jago memaksa, akhirnya Iluvia mau diantar pulang oleh Lia. Sebenarnya Iluvia tidak mau merepotkan Lia, terlebih Iluvia sendiri tahu bahwa kediaman Lia tak searah dengan kediaman Iluvia.

Mereka berjalan menuju parkiran, setelah tiba Lia segera beranjak mengeluarkan motor maticnya dari barisan parkir. "Yuk, naik."

Iluvia beranjak naik, namun suara seseorang yang sangat familiar mengurungkan niatnya itu.

"Tumben balik bareng,"

Kedua gadis itu menoleh keasal suara, mereka dapati Arkan dan Dirga yang datang dari arah belakang.

Lia melirik sekilas Iluvia dengan senyum jahilnya, gadis berambut hitam sebahu itu langsung terlihat speechless ketika tiba-tiba mendapat serangan dari pujaan hatinya. Serangan cinta, maksudnya.

"Bang Alga kagak jemput Luv?" Dirga bertanya, membuat akhirnya Iluvia mengalihkan pandangannya kepada Dirga.

"Ha? Iya- iya, enggak. Ada jam tambahan katanya."

Lia berlagak batuk-batuk sambil menyenggol-nyenggol lengan Iluvia yang nampak sedang blushing.

Iluvia melirik sinis sekaligus gugup kearah Lia, lalu memelototkan matanya sebentar untuk kemudian reflek tersenyum kaku kearah Arkan dan Dirga.

"Lo serius mau balik sama Lia? Rumah kalian kan gak searah." ujar Dirga menaikkan alisnya.

"Kata Lia gak ap--"

"Iya nih Dir, kan gue takut kalo balik kesorean." ujar Lia mendramatiskan suasana.

Sontak Iluvia langsung menatap kejut kearah Lia, apa-apaan Lia ini? Sungguh drama queen yang pandai memutarbalikkan fakta.

"Lo sama gue aja."

Keempat kata yang meluncur dari mulut Arkan itu sangat membuat Iluvia terkejut bukan main. "Plis bangun Luv, bangun!"